Bagaimana proses perencanaan sebuah Produk yang baik ?

Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.

Bagaimana proses perencanaan sebuah Produk yang baik ?

Proses perencanaan sebuah produk haruslah mempertimbangkan peluang-peluang yang diidentifikasi melalui banyak sumber, misalnya dengan manmpung usulan bagian pemasaran, melakukan penelitian terhadap pelanggan atau calon pelanggan, dan analisis keunggulan para pesaing.

Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:

1. Mengidentifikasi peluang

Didalam mengidentifikasikan peluang, perlu memperhatikan tipe produk yang akan dibuat. Tipe-tipe produk dalam pemmbuatan sebuah produk antara lain :

  • Produk baru.
  • Turunan dari produk yang sudah ada.
  • Perbaikan produk yang sudah ada.
  • Produk yang pada dasarnya baru.

Dalam melakukan Identifikasi peluang, kita dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

  • Menampung keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
  • Melakukan analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
  • Mengumpulkan usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
  • Melakukan pertimbangan terhadap implikasi adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru.

2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek

Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:

  1. Strategi bersaing
    Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan:

    • Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
    • Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
    • Fokus pelanggan.
    • Produk tiruan.
  2. Segmentasi pasar
    Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing.

  3. Perkembangan teknologi
    Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.

  4. Perencanaan platform produk
    Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.

  5. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
    Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:

    • Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
    • Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
    • Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
    • Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
    • Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
    • Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
    • Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
    • Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan

3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu

  • Pengelolaan sumber daya
    Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan.

  • Penentuan waktu proyek
    Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:

    • Penentuan waktu pengenalan produk.
    • Kesiapan teknologi.
    • Kesiapan pasar.
    • Persaingan dalam penawaran produk.

4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan

Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk. Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi.

  1. Pernyataan misi, mencakup:

    • Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
    • Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
    • Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
    • Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
    • Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan setiap konsumen.
  2. Asumsi dan batasan

    Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan:

    • Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
    • Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan.
    • Lingkungan. Sasarannya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan.
    • Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.

5. Merefleksikan hasil dengan proses

Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses.