Bagaimana proses penciptaan malaikat?

Malaikat

Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa Arab, yaitu malā’ikah yang merupakan bentuk jamak dari kata malak yang terambil dari kata la’aka yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt. Lalu, bagaimana proses penciptaan malaikat?

Mengingat sedikitnya pengetahuan yang dimiliki manusia terutama berkaitan dengan hal-hal yang gaib termasuk malaikat, sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat dengan berpedoman kepada al-Qur’ān dan hadis-hadis Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda:

Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)

Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Fāṭir/35:1 disebutkan bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfirman:

Artinya: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” (Q.S. Fāṭir/35:1)

Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa malaikat adalah makhluk Allah Swt. yang diciptakan dari nur atau cahaya dan memiliki sayap, sehingga jika ada keterangan lain yang menyatakan bahwa malaikat memiliki ciri-ciri yang tidak sesuai dengan keterangan dari al-Qur’ān dan hadis, patutlah kita meragukannya.

Referensi : http://www.habibullahurl.com/2015/01/pengertian-iman-kepada-malaikat-dan-hukumnya.html