Bagaimana proses manajemen kredit berdasarkan Risiko ?

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Bagaimana proses manajemen kredit berdasarkan Risiko ?

Proses manajemen kredit berdasarkan risiko mempunyai 5 tahap (Lam, 2003). Lima tahap tersebut harus dilaksanakan secara runtut dan berkesinambungan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain :

  1. Policy and Infrastructure

    Tahap ini merupakan pembentukan lingkungan kredit yang tepat, mengadopsi dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur dari risiko kredit, membangun methodologi dan model, menyediakan sistem yang mendukung, pendefinisian tenang data yang standard. Secara garis besar, kebijakan kredit mencakup:

    • Prinsip dan filosofi dari risiko kredit
    • Analisa kredit dan proses approval
    • Sistem kredit Rating yang terhubung dengan pencadangan modal sesuai yang dipersyaratkan
    • Standar pemberian kredit dan risiko dalam pengaturan harga
    • Pengukuran terhadap on dan off balance sheet
    • Pendelegasian kuasa pemberian kredit dan exposure limit
    • Target dari portfolio mix dan penggunaan strategi transfer risiko
    • Monitor kredit dan proses audit
    • Pengecualian dan masalah dalam pengelolaan kredit
    • Pengukuran risiko dan kegiatan pelaporan

    Kebijakan dibuat oleh manajemen atas dan dewan direksi yang harus dikomunikasikan pada semua pegawai.

  2. Credit Granting

    Tahap berikutnya adalah pemberian kredit kepada nasabah atau pihak ketiga. Hal tersebut meliputi : Analisa pemberian kredit/peringkat, Persetujuan kredit dari pihak yang berwenang, pemberian rate, penetapan syarat dan ketentuan dari traksaksi dan terakhir dokumentasi yang baik.

  3. Monitoring and Exposure Management

    Monitor terhadap kredit harus dilakukan secara periode yang ditetapkan. Exposure kredit harus update. Ada 2 jenis Exposure kredit yaitu current exposure ( jumlah yang dapat menjadi risiko saat ini) dan potential exposure (tergantung dari jenis transaksi dan apa yang akan terjadi di masa datang yang dibuat secara random). Eksposure manajemen juga menekankan kredit limit yang didalamnya mencakup : Risk control, allocation of risk bearing capacity, delegation of authority dan Regulatory compliance.

  4. Portfolio Management

    Meliputi Active portfolio management, loan securitization dan risk transfer strategy. Tanggungjawab yang di bebankan pada kegiatan ini adalah nilai pengembalian dan nilai risiko dari keseluruhan kredit portofolio.

  5. Credit Review

    Untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan baik dan benar, maka review dilakukan terlepas dari keseluruhan proses dan merupakan bagian dari keseluruhan proses audit. Sangat penting untuk memastikan semua transaksi telah termonitor, semua personal bisnis sudah patuh penetapan dan standar kredit.