Untuk bisa mengetahui bagaimana cara menganalisis dan mengatur data secara logis dengan metode Computational Thinking (Berfikir komputasi) kita sebagai problem solver harus mengetahui apa itu Computational Thinking
Computational Thinking merupakan metode atau cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang kompleks dengan cara menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola dalam masalah tersebut serta menyusun langkah-langkah yang menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut ,dimana dengan metode berfikir komputasi ini juga melatih otak untuk terbiasa berfikir logis,terstruktur dan kreatif bahkan tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini dikarekan oleh banyak hal.
Google for Education merangkum teknik berpikir komputasi diantaranya:
Dekomposisi Yaitu kemampuan untuk memecah tugas (masalah) kompleks menjadi tugas-tugas kecil yang lebih rinci,
Pengenalan pola Yaitu kemampuan untuk mengenal kesamaan atau perbedaan umum yang nantinya akan membantu dalam membuat prediksi. Misalnya mengenal pola penjualan saham,
Generalisasi pola dan abstraksi .Kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan menarik generalisasi dari informasi yang dibutuhkan sehingga seseorang dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang serupa. Contohnya dalam menentukan posisi di bumi dapat digeneralisasi dengan menggunakan titik koordinat bujur dan lintang,
Perancangan algoritma Adalah kemampuan untuk menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah. Contohnya merancang langkah-langkah membuat kopi susu, dimulai dari mempersiapkan air panas, cangkir, sendok serta mencampur kopi, gula dan susu, mengaduk hingga menghidangkan.Untuk bisa befikir dengan ara Computational thinking kita harus mempunyai skill yang salah satunya adalah menganalisis,berfikir logis dan kritis.
Computational thinking juga mempunyai karakteristik yang salah satunya adalah mampu mengorganisasi dan menganalisa data. Analisis data adalah proses pemeriksaan, pembersihan, transformasi, dan pemodelan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang bermanfaat, menunjukkan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.
Analisis data memiliki banyak aspek dan pendekatan, mencakup beragam teknik dengan berbagai nama, dalam domain bisnis, sains, dan ilmu sosial yang berbeda.Saat menganalisis data, ajukan pertanyaan kepada siswa seperti: Pola apa yang kamu lihat? Apa yang ditunjukkan grafik ini kepada Anda? Siapa yang bisa menggunakan data ini? Bagaimana mereka bisa menggunakannya?.
Proses pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data tidak selalu sederhana, terkadang analisis awal kumpulan data dapat meminta anda untuk melihat data dengan cara lain, atau bahkan kembali untuk mengumpulkan data tambahan untuk menguji hipotesis yang muncul. Misalnya, siswa dapat mensurvei teman sekelas mereka tentang bagaimana mereka dikirim ke sekolah (seperti dengan mobil, dengan bus, dengan erjalan kaki, atau cara lain), dan kemudian menampilkan data dalam grafik lingkaran.
Setelah menganalisis data, siswa mungkin melihat data dengan cara yang berbeda. Siswa mungkin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang orang-orang yang diangkut ke sekolah dengan mobil. Mengapa mereka naik mobil ke sekolah? Apakah mereka berada di rute bus? Apakah mereka cukup dekat ke sekolah untuk berjalan, tapi memilih naik? Apakah lingkungan antara rumah dan sekolah terlalu berbahaya untuk dilalui? Apakah orang-orang yang berjalan terkadang naik mobil juga? Mereka mungkin menemukan bahwa sebagian besar siswa dalam kategori “lainnya” mengendarai sepeda mereka ke sekolah, dan memutuskan untuk membuat kategori tambahan.
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut kalian bisa memulai menyusun data-data yang telah kalian dapatkan dengan cara membuat statistic atau membuat menggunakan diagram sehingga akan lebih mudah untuk dipahami.