Bagaimana proses akuntansi untuk Pelunasan Obligasi Berseri Sebelum Saat Jatuh Tempo?

Obligasi berseri ( serial bond) adalah obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda ( secara berangsur angsur)

Bagaimana proses akuntansi untuk Pelunasan Obligasi Berseri Sebelum Saat Jatuh Tempo?

Apabila obligasi berseri yang beredar ditarik untuk dilunasi sebelum tanggal jatuh temponya maka agio atau disagio yang berhubungan dengan obligasi yang ditarik tadi harus dibatalkan.
Berikut disajikan contoh apabila obligasi berseri ditarik sebelum jatuh tempo, seperti dalam contoh sebelumnya pada tanggal 1 Juli 2007 obligasi dengan nominal Rp500.000,- yang tanggal jatuh temponya adalah 1 Januari 2010 ditarik dengan kurs 101 ditambah dengan bunga berjalan.

Amortisasi agio yang dibatalkan adalah mulai 1 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2009. Sedangkan amortisasi agio untuk periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2007 (6 bulan) akan dicatat dalam rekening biaya bunga obligasi. Agio yang dibatalkan dihitung sebagai berikut:

image

Agio yang dibatalkan bisa juga dihitung dengan cara lain sebagai berikut: Pertama kali dihitung dulu amortisasi agio tahunan untuk tiap pecahan obligasi:

= Agio / Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode
= Rp 45.000,00 Rp 15.000.000,00
= Rp 0,005 Per rupiah obligasi. Atau sama dengan Rp 3.000,- per Rp 1.000.000,- obligasi

Pembatalan agio kemudian dihitung sebagai berikut:

image

Sesudah diketahui jumlah agio yang dibatalkan, maka dapat dihitung laba atau rugi yang timbul dari pelunasan obligasi tersebut. Laba-rugi dihitung dengan membandingkan nilai buku obligasi dengan jumlah uang yang dibayarkan tidak termasuk bunga berjalan.

Laba-rugi penarikan dihitung sebagai berikut:

image

Bunga berjalan = 6/12 x 10% x Rp500.000,- = Rp25.000,-.
Pelunasan obligasi di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

image
image

Sesudah terjadi penarikan obligasi maka dapat dibuat perhitungan amortisasi agio yang baru yaitu :

Tabel Amortisasi Agio - Metode Obligasi Beredar Sesudah Penarikan Kembali Obligasi
image

Selanjutnya jika obligasi berseri jatuh tempo pada tanggal yang berbeda dengan tahun buku perusahaan, maka perhitungan amortisasi agio atau disagio harus memperhatikan lamanya jangka waktu peredaran dalam tiap tahun. Dalam setiap tahun akan terdapat dua obligasi yang beredar, di mana masing- masing jumlah itu jangka waktu peredarannya juga berbeda. Oleh karena itu dalam menghitung amortisasi tiap-tiap tahun perlu dipertimbangkan hal-hal tersebut. Untuk menjelaskan cara perhitungan amortisasi agio atau disagio, di bawah ini diberikan satu contoh sebagai berikut:

Pada tanggal 1 juni 2005, dikeluarkan obligasi berseri dengan nominal Rp5.000.000,- bunga 10% dengan harga Rp5.045.000,-. Setiap tanggal 1 April mulai tahun 2006, obligasi dengan nominal Rpl.000.000,- jatuh tempo. Agio sebesar Rp45.000,- akan diamortisasi selama 1 Juni 2005 sampai dengan 1 April 2010 yaitu selama 58 bulan. Amortisasi agio bisa disusun dengan tabel sebagai berikut:

image

Dalam tabel di atas amortisasi setiap tahun dihitung sebagai berikut: 2005
Lamanya obligasi beredar 1 Juni 2005 sampai dengan 31 Desember 2005 = 7 bulan. Jumlah obligasi yang beredar = Rp5.000.000,-.

imageLamanya

Peredaran adalah 12 bulan, tetapi jumlah, obligasi yang beredar ada 2, yaitu karena adanya pelunasan pada tanggal 1 April 2006 sebesar Rp1.000.000,-. Oleh karena itu lamanya peredaran dan jumlah obligasi yang beredar dipisahkan menjadi 2.

1 Januari 2006 sampai dengan 1 April 2006 lamanya beredar = 3 bulan.
Obligasi yang beredar = Rp5.000.000
Jumlah x lamanya beredar = 3 x Rp5.000.000 = Rp15.000.000,-
1 April 2006 sampai dengan 31 Desember 2006.
Lamanya beredar = 9 bulan.
Obligasi yang beredar = Rp4.000.000,-
Jumlah x lamanya beredar = 9 x Rp4.000.000,- = Rp36.000.000,-
Jumlah x lamanya beredar obligasi selama tahun 2006 = Rp51.000,000,-

image

Perhitungan amortisasi agionya untyuk tahun berikut adalah sama seperti perhitungan sebelumnya

Sumber :
Sampoerno Wibowo, S.E.,MSi, Akuntansi Keuangan 2,Politeknik Telkom 2009