Bagaimana proses akuntansi terkait Transfer Sekuritas antar Kategori?

Sekuritas terdiri dari 3 kategori antara lain :

  1. Trading Securities
    Debt and equity securities yang dibeli dengan maksud menjualnya kembali dalam waktu dekat. Tujuan secara umum dari perdagangan jual beli securities ini yaitu menghasilkan profits yang didapat dari perbedaan harga dalam waktu yang singkat.

  2. Held-to-Maturity Securities
    Debt securities dibeli oleh perusahaan dengan maksud dan kemampuannya untuk menyimpan (menahan) securities tersebut sampai saat jatuh tempo. Sebagai catatan yang termasuk kategori ini yaitu debt securities karena securities equity biasanya tidak ada batas waktu (tidak memiliki tanggal jatuh tempo) Dan juga perusahaan harus mempunyai maksud untuk menyimpan securities tersebut sampai jatuh tempo.

  3. Available-for-Sale Securities
    Debt and equity securities yang tidak disimpan (di tahan) sampai jatuh tempo dan tidak diklasifikasikan sebagai trading securities.

Bagaimana proses akuntansi Transfer Sekuritas antar kategori (Transferring Securities Between Categories) ?

Pada suatu waktu, perusahaan bermaksud untuk menyimpan beberapa securities. Sebagai contoh, perusahaan semula membeli securites untuk tujuan mengefektifkan penggunaan kelebihan cash dan kemudian perusahaan memutuskan untuk melanjutkan hubungannya yang bersifat jangka panjang dengan investee.

Akibatnya perusahaan harus mengklasifikasikan kembali securities tersebut dari trading security ke available-for-sale security.

Sebagai tambahan, perusahaan yang semula membeli equity securities sebagai a short-term investment dan kemudian memilih untuk meningkatkan ownership interest to the point dan plihan metode yang tepat yaitu equity method.

Transferring Debt and Equity Securities Between Categories

Menurut ketetapan FASB Statement no 115, jika perusahaan mereklasifikasikan security, maka security dilaporkan sebesar fair value pada saat transfer.

Karena securities ini dicatat on the book dengan historical cost, maka historical cost of the security harus dihapuskan dari “old” katagori dan security di catat sebagai “new” katagori sebesar fair value yang berjalan.

Dibawah ini merupakan ringkasan bagaimana unrealized gains dan loss dilaporkan untuk masing-masing kategori:

image

Untuk mengilustrasikan masing-masing bentuk transfer, kita gunakan contoh dari East Inc. 31 desember 1997, yang mempunyai security sebagai berikut:

image

Selama tahun 1998, East Inc. memilih untuk reklasifikasi beberapa securities.
Category transferred from dan transferred to along with fair value untuk masing-masing security pada tanggal transfer yaitu sebagai berikut:

image

The different types of reclassifications diillustrasikan dibawah ini:

From the “Trading Security” Category

Diasumsikan bahwa East Inc. memilih untuk reclassify Security 2, dari trading security menjadi available-for-sale security.

The security’s historical cost dihapuskan dari the trading security classification, juga dihapuskan market adjustment sebesar Rp 600 dan security di catat sebesar fair market valule berjalan sebagai available-for-sale security.

Perbedaan sebesar Rp 200 antara fair value pada tanggal 31 desember 1997, dan fair value pada tanggal transfer di catat sebagai unrealized gain.

Berikut journal entry atas transaksi di atas yaitu:

image

Into The “Trading Securities” Category

Andaikata East Inc. memilih untuk reclassify security 4 dari available-for-sale security menjadi trading security.

Mengingat kembali bahwa unrealized holding gains and losses tercermin pada available-for-sale securities di catat pada stockholders’ equity, pada perkiraan Unrealized Increase/Decrease in Value of Available-for-Sale Securities.

Jumlah yang tercermin pada security 4, dihapuskan dan security dicatat sebagai trading security sebesar current fair market value.

image

Dengan journal entry ini, maka security 4 dicatat sebagai trading security sebesar current fair market value sebesar Rp 10.300. Carrying value of Security 4 (historical cost dikurangi market adjustment) pada available-for-sale security di eliminasi dari pembukuan perusahaan.
Sejak security diklasifikasikan sebagai Trading Security, maka semua perubahan pada fair value harus dicerminkan pada income statement.

Jumlah unrealized increase/decrease ditentukan dengan membandingkan security historical cost yang dihasilkan dari subsidiary record, dengan carrying value pada 31 desember 1997.

From the “Held-to-Maturity” to the “Available–for-sale” Category

FASB Statement no 115 mencakup berbagai keadaan yang memungkinkan lead suatu perusahaan untuk reclassify a held-to-maturity security.

Sebagai contoh, East Inc. telah memilih untuk reclassify security 5 dari security being held to maturity menjadi available-for-sale.

Mengingat bahwa fair value dari security 5 pada tanggal transfer sebesar Rp 20.400, maka security dicatat sebagai an available-for-sale security sebesar current fair value sedangkan perbedaan antara carrying cost dan fair value, dicatat sebagai unrealized increase/decrease in value of available-for-sale securities.

Journal entry untuk transaksi di atas yaitu:

image

Karena security 5 semula diklasifikasikan sebagai held to maturity, maka tidak ada adjustment yang harus dibuat pada periode sebelumnya untuk mencatat perubahan nilai.
Dengan demikian tidak ada market adjustment account yang berhubungan dengan transfer ini.

From the “Available-for-Sale” to the “Held-to-Maturity” Category

Andaikata, East Inc. memilih untuk reclassify security 3 dari an available-for-sale security ke held- to-maturity security.

Mengingat kembali bahwa security 3 semula dibeli sebesar Rp 5.000, dan mempunyai fair value Rp 6.500 pada tanggal 31 desember 1997, dan mempunyai fair value sebesar Rp 5.900 pada saat tanggal transfer.

image

Sumber : Universitas Bina Nusantara