Bagaimana prosedur penggunaan Veneer Gigi?

Veneer gigi

Veneer gigi adalah prosedur kecantikan dari kedokteran gigi untuk membantu meningkatkan warna, bentuk, dan posisi gigi serta memperbaiki gigi yang gompal. Veneer gigi terbuat dari lapisan tipis porselen yang dipasang untuk menutupi permukaan depan gigi.

Biasanya dibutuhkan tiga kali kunjungan ke dokter gigi untuk memasang veneer gigi, yaitu sekali untuk konsultasi dan dua kali untuk membuat dan memasangkan veneer.

Prosedur pemasangan veneer gigi antara lain:

  • Dokter gigi akan memeriksa apakah gigi terdapat Enamel atau lapisan terluar gigi akan dikikis sedikit (sekira 0,5 millimeter) untuk mempersiapkan tempat bagi veneer. Tindakan ini berguna untuk mencegah veneer tampak menonjol atau terasa besar.

  • Waktu persiapan tergantung pada seberapa parah kerusakan gigi.

  • Menggunakan bahan yang mirip seperti dempul, dokter gigi membuat cetakan mulut Anda agar veneer dapat dibuat sesuai bentuk dan ukuran gigi Anda di laboratorium. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 minggu untuk membuatnya.

  • Dokter gigi menempelkan veneer pada kunjungan Anda berikutnya.

  • Dokter gigi mungkin akan meminta Anda kembali dalam beberapa minggu kemudian untuk memeriksa keadaan gusi dan penempatan veneer.

Veneer gigi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu direct veneer dan indirect veneer

Direct Veneer

Teknik veneer langsung atau direct veneer adalah teknik pembuatan veneer yang menawarkan manfaat kecantikan secara langsung pada saat itu juga, atau tidak memakan waktu lama. Pada teknik veneer langsung ini pasien cukup datang dalam satu kali kunjungan saja. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan tindakan membentuk dan menempelkan material berupa resin komposit (composite) secara langsung pada gigi pasien.

Teknik veneer langsung ini dapat menyembunyikan kekurangan atau cacat pada gigi seperti, warna gigi yang kurang putih, retakan pada gigi, dan ketidaksempurnaan dalam bentuk dan ukuran gigi. Selain itu teknik veneer langsung ini juga dapat digunakan untuk menutupi gigi yang sudah terdapat rongga atau lubang dan memperbaiki gigi yang rusak.

Indirect Veneer

Teknik veneer tidak langsung atau indirect veneer adalah teknik pembuatan vener gigi yang menawarkan manfaat estetika atau kecantikan secara tidak langsung atau memerlukan beberapa kali kunjungan. Hal ini dikarenakan material yang digunakan pada teknik veneer tidak langsung ini berupa porcelain yang memerlukan waktu pencetakan terlebih dahulu.

sumber: https://halogigi.com/

Veneer gigi dapat dilakukan melalui dua teknik pengerjaan, yakni teknik direct dan teknik indirect. Direct atau yang biasa kita sebut veneer komposit merupakan jenis veneer yang dapat dilakukan dalam waktu singkat, yakni sehari saja. Setelah melakukan konsultasi, permukaan gigi pasien akan sedikit diasah dan veneer langsung dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan pasien.

Sedangkan mekanisme perawatan indirect veneer memakan waktu lebih lama. Hasil gigi yang diasah akan dicetak dan dikirim ke laboratorium untuk dibuatkan veneer yang berbahan porcelain. Lalu, gigi yang telah diasah akan dibuatkan veneer sementara, selagi menunggu veneerporcelain dari laboratorium. Biasanya lama pengerjaan di laboratorium sampai dengan satu minggu

“Beda dikeduanya terletak pada bahan dan ketahanannya. Bahan porcelain lebih baik dalam menolak noda dan dapat bertahan hingga kurang lebih 15 tahun. Sedangkan, direct veneer hanya dapat bertahan hingga sekitar 5 tahun," lanjut dokter gigi lulusan Universitas Indonesia ini.

Sementara itu, drg. Andreas Aryo menuturkan, bagi masyarakat yang tertarik melakukan prosedur veneer gigi disarankan terlebih dahulu melakukan konsultasi di klinik gigi.

“Sangat dianjurkan bagi pasien untuk melakukan konsultasi agar dapat mengenali permasalahan gigi yang dialami. Dokter dapat memberikan prosedur perawatan gigi yang terbaik dan cocok pasien,” ujar dia.

Terkait biaya, ia mengatakan harga untuk porcelain veneer sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per gigi. Sedangkan, direct veneer merogoh kocek sekitar Rp 800 ribu rupiah per gigi.