Bagaimana prosedur dalam operasi kista gigi?

Kista gigi

Kista gigi terjadi ketika terbentuk kantong berisi cairan yang terbentuk di sekitar gigi dan mulut. Penyakit kista gigi biasanya diakibatkan oleh adanya infeksi pada akar gigi yang mati.

"Ada banyak jenis kista gigi, satu di antaranya adalah kista yang berawal dari gigi berlubang atau dalam bahasa kedokteran disebut radikularis. Kista tumbuh berdasarkan tingkat kekebalan tubuh manusia. Jika imun seseorang sedang jelek/ kurang bagus, maka kista ini akan tumbuh. Begitu pula sebaliknya, jika imun sedang baik maka tubuh akan meresponnya dan mengeluarkannya dari tubuh. "Saat imun kita baik dan merasa ada benda asing maka tubuh memiliki proteksi untuk mengeluarkannya. Inilah yang terjadi pada kista gigi,”

Pembentukan kista radikularis. tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Butuh waktu relatif lama sehingga menjadi kista, bisa di dahului dengan bengkak pada pulpa dan menimbulkan sakit yang luar biasa.

Masalahnya, kista radikularis. ini tidak memiliki gejala khusus sehingga seseorang tidak menyadarinya. Gejalanya seperti sakit gigi biasa. Yakni ngilu, lama-kelamaan bagian gigi yang ada kistanya mati rasa dan gigi mengalami renggang. Renggang di sini sebagai akibat membesarnya kista sehingga mendorong gigi gigi tetangganya.

Karena tidak memiliki gejala khusus, para pasien yang datang rata-rata sudah memiliki yang cukup parah. Jika sudah seperti itu, maka penanganan kista radikularis akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut.

Kista radikularis merupakan perkembangan lebih lanjut dari infeksi gigi karena caries (gigi berlubang). Apabila gigi yang berlubang dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan peradangan pada jaringan pulpa gigi (pulpitis) kemudian terjadi kematian saraf pada gigi tersebut. Setelah gigi non vital (mati) lama kelamaan akan dapat terbentuk kista radikularis pada ujung akar gigi tersebut.

Perawatan
Terdapat beberapa pilihan perawatan pada kista ini, antara lain:

  1. Perawatan endodontik (perawatan saraf gigi)
    Apabila kista yang terbentuk belum terlalu besar atau belum parah, masih dapat dilakukan perawatan endodontik. Jika perawatan ini dilakukan, maka perlu dilakukan rontgen gigi secara periodik untuk mengecek penyembuhan dari kista tersebut.

  2. Pengambilan kista
    Perawatan ini paling sering dilakukan untuk menangani kista radikularis, karena apabila dengan perawatan endodontik penyembuhannya belum tentu berhasil. Pengambilan kista ini kadang juga disertai pengambilan gigi yang terlibat.