Bagaimana prilaku mahasiswa era orde lama dan orde baru di indonesia sebagai negara demokrasi? Mohon di jelaskan secara rasional
Pada zaman orde lama prilaku mahasiswa di nilai sebagai panutan bagi masyarakat Indonesia adanya pergerakan. Mahasiswa melakukan pergerakan dengan bersosisalisasi terhadap masyarakat melalui rumah kerumah dan terjadilah pristiwa dimana mahasiswa dan masyarakat melakukan pergerakan. Pada tanggal 7 oktober 1953 di pagi hari itu, sekitar 5000 orang muncul di jalanan Jakarta.” Pada pukul 8, mereka sudah berhimpun di luar gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka menuntutdengan tegas: “Bubarkan Parlemen”. Kata sebuah poster, “Parlemen untuk Demokrasi, bukan Demokrasi untuk Parlemen”. Mahasiswa dan masyarakat menuntut akan dilaksanakannya pemilihan umum. Mereka langsung berjalan ke istana negara dengan masa yang lebih banyak dan menghadap ke presiden soekarno. Presiden soekarno mengerti apa yang mahasiswa dan masyarakat tuntun dan menjanjikan pemilihan langsung akan segera dilaksanakan.” (Goenawan mohamad, Demokrasi dan kekecewaan, Yayasan Abad Demokrasi, jakarta April 2009, hlm. 02.) Pada orde lama ini prilaku mahasiswa tegolong tidak hanya terpaku pada suatu konsep yang bisa di angan angan saja tetapi ada pergerakan untuk meluruskan tentang sikap demokrasi yang sebenarnya yang harus dilaksanakan adil dengan dalil presiden dipilih oleh rakyat bukan parlementer, apa bila suatu negara memilih pemimpin negara dengan cara melalui elit politik itu tidak pantas disebut dengan negara demokrasi.
Zaman orde baru yang di pimpin oleh bapak soeharto, disini peran mahasiswa berpengaruh di peristiwa 1998. Mahasiswa juga mensosialisasikan terlebih dahulu di masyarakat. Masyarakat juga ikut serta berpengaruh dengan cara menyampaikan informasi dari mulut - kemulut sehingga terjadilah peristiwa 1998 yang di sebut kejadian trisakti. Mahasiswa dan masyarakat menuntut adanya era reformasi menolak KKN pada waktu indonesia yang mengalami krisis finansial. Ditengah kuatnya pemerintahan pada saat itu yaitu demokrasi yang bersifat tertutup. Bersifat tertutup dalam artian apabila orang indonesia berdialek soal politik pada saat itu dan ketahuan oleh pihak soeharto maka orang tersebut akan di culik dan menghilang di mata masyarakat umum. Dwi fungsi abri yaitu suatu kebijakan bapak soeharto yang melibatkan abri ikut serta sebagai elit politik. Dengan pergerakan 1998 mahasiswa dan masyarakat tergolong nekat untuk berdemo scara anarkis untuk menjadikan negara yang harmonis dan tentram. Terjadilah perlawanan di pihak soeharto dengan menembaki demonstran dan menculik demontran prilaku soeharto tergolong tidak manusiawi. Peranan mahasiwa di masa itu sangatlah berpengaruh untuk meruntuhkan masa jabat soeharto.