Bagaimana agar peta jalan produk kita akan membantu pengembang membangun produk yang terbaik?
Berikut ini adalah kumpulan praktik terbaik dari para manajer produk yang aktif dan berpengalaman.
1: Presentasikan Peta Jalan Produk secara Visual.
Peta jalan produk yang efektif akan memberikan efek lebih dari sekadar ‘memberi tahu:’ namun juga akan menyajikan representasi visual yang sederhana dan realistis dari visi kita dan bagaimana visi itu terkait dengan tujuan perusahaan. Selain itu, peta jalan kita harus mudah dipahami dan persuasif. PowerPoint dan spreadsheet banyak digunakan, tetapi ada juga banyak opsi perangkat lunak populer yang mempermudah pembuatan peta jalan produk menarik secara visual. Untuk alasan ini, banyak manajer produk lebih memilih tools manajemen tugas yang fleksibel seperti Trello, Jira, atau Asana. Fitur-fitur seperti tampilan swimlane, editor drag-and-drop, kartu yang dapat dipindahkan, dan fitur interaktif lainnya yang membantu saat presentasi.
2: Memiliki Banyak Versi Peta Jalan Produk.
Di pos LinkedIn- nya, Pakar Pengembang Google Shrinath V menjelaskan kesulitan umum dalam peta jalan produk. Jika tim penjualan dan tim pengembang menggunakan peta jalan yang sama, tim penjualan mungkin akan commit pada fitur untuk menutup kesepakatan tanpa berkonsultasi dengan tim pengembang mengenai waktu atau probabilitas. Ini hanyalah salah satu dari banyak masalah yang dapat terjadi jika ada satu pihak melakukan perubahan atau jika kita tidak memiliki cara untuk melacak siapa yang membuat perubahan.
Ingat, peta jalan membantu kita mendapatkan dukungan. Karena setiap departemen internal memiliki peran unik dalam membantu membuat produk kita agar sukses, masing-masing departemen juga akan peduli tentang sesuatu yang berbeda. Misalnya, departemen pemasaran biasanya ingin memahami bagaimana fitur produk akan terlihat dan berperilaku, sementara departemen penjualan menginginkan detail tentang kapan produk akan siap bagi pelanggan untuk membelinya.
3: Bagikan Peta Jalan Produk Kita.
Sebagaimana dijelaskan, peta jalan produk mengatur dan mengomunikasikan banyak informasi: apa yang sedang dibangun oleh tim pengembangan Kita, masalah yang akan diperbaiki produk, serta sasaran bisnis yang ingin dicapai oleh produk Kita. Ini berarti bahwa peta jalan Kita memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan masalah eksternal atau internal dan melukiskan gambaran yang jelas tentang niat Kita.
Bagi para eksekutif, peta jalan memvalidasi kegunaan produk Kita ke pasar yang selaras dengan arah strategis organisasi, dan juga membuktikan bahwa itu meningkatkan posisi perusahaan. Untuk tim pengembangan Kita, peta jalan Kita menunjukkan kemajuan dan menumbuhkan inspirasi. Dan untuk departemen internal lainnya — penjualan dan pemasaran — peta jalan produk Kita menetapkan ekspektasi tentang manfaat produk, perbandingannya dengan produk serupa lainnya, dan potensi konversi.
Untuk pelanggan eksternal, peta jalan produk menunjukkan bahwa kita menghargai masukan dan perhatian mereka tentang kebutuhan mereka. Dengan membagikan peta jalan secara eksternal, kita menunjukkan bahwa kesadaran mereka adalah bagian penting dari keberhasilan produk kita, yang meningkatkan kemungkinan pembelian. Selain itu, ini adalah kesempatan untuk terlibat dengan pelanggan dan menekankan cerita brand kita.
4: Buat Peta Jalan yang Fleksibel
Todd Olson, Pendiri dan CEO Pendo, merekomendasikan agar kita menulis “SUBJECT TO CHANGE” pada semua peta jalan produk. Mempertahankan fleksibilitas dalam timeline dan deliverable kita akan memungkinkan tim kita bereaksi dengan tenang terhadap penghalang jalan, dan menyesuaikan rencana kita agar sesuai dengan kebutuhan yang berubah. Namun, perlu diingat bahwa peta jalan produk harus memiliki satu pemilik - individu ini adalah satu-satunya orang yang memiliki kewenangan untuk menambah dan menghapus item.
