Bagaimana perubahan-perubahan yang dialami babi yang menderita Pes Babi?

Apakah ada perubahan pada babi jika telah terjangkit Pes Babi?

pes babi

babi sakit

Perubahan Patologis-Anatomis:
Babi yang mati secara perakut umumnya tidak memperlihatkan perubahan patologis yang jelas. Bila hewan sebelum mati sakit selama beberapa waktu maka gambaran seksi biasanya lebih jelas. Yang sering terlihat ialah gambaran septik dengan banyak sekali perdarahan-perdarahan. Bila penyakit berjalan menahun maka perubahan nekrotis yang menyolok. Kulit biasanya pucat dan cyanotis, sekali-kali hiperemis dengan perdarahan-perdarahan terutama pada bagian medial tungkak.

Pada subkutis dan jaringan otot juga terlihat perdarahan-perdarahan: demikian juga pada kelenjar limfa yang membengkak. Perdarahan pada kelenjar limfa itu meluas secara rata atau hanya terbatas pada tepinya dan menyebabkan aneka warna penampang lintang kelenjar tersebut. Bengkak dan perubahan warna pada ke lenjar getah bening dianggap khas untuk pes babi. Ginjal memperlihatkan degenerasi dan perdarahan-perdarahan berbentuk petekhia dan sugilasi pada korteks atau medula. Sekali-kali pyelum terisi bekuan darah. Hemoragi ini juga terlihat pada selaput lendir kandung urin, pada selaput serosa dan epikard. Limpa bengkak biasanya terasa padat dan memperlihatkan infark pada tepinya. Petekhia juga ditemukan pada laring dan epiglotis. Pnemoni biasanya disebabkan oleh infeksi kebakterian dan sekunder. Dalam lambung terlihat hiperemi pada selaput lendir; gastritis hemoragis yang biasanya disertai pembentukan lapisan fibrin sering ditemukan.

Perubahan pada usus terutama ditemukan dalam usus besar. Enteritis bervariasi dari kataral hingga hemoragis atau pseudo membranosa. Pada permulaan kolon sekali-kali terlihat tukak-tukak berbentuk bundar dan tertutup selapis fibrin. Ulsera ini dinamakan “bouton” (kancing) dan merupakan simptom yang banyak sedikit patognomonis untuk pes babi. Tetapi juga pada enteritis yang disebabkan oleh salmonella sekali-kali terbentuk bouton.

Sekali-kali juga terlihat enteritis yang nekrotis dan meluas rata: pada enteritis ini, demikian pula pada pembentukan bouton kuman-kuman sekunder memegang peranan. Pada anak-anak babi yang dilahirkan mati atau mati sesudah dilahirkan dapat ditemukan berbagai kelainan sebagai mumifikasi, salah bentuk, hipoplasi serebral, edema subkutan dan cairan berdarah dalam rongga-ongga badan.

Perubahan Histo-Patologis:
Perubahan-perubahan mikroskopis yang sangat khas ditemukan pada RES. Pada dinding kapiler dan corong darah kecil terlihat degenerasi pada keadaan ini menyebabkan perdarahan - perdarahan dan penyumbatan-penyumbatan vaskuler. Pada kelenjar limfe terlihat edema, pembesaran limfa dan pusat benih (germinal center). Dalam otak sering terlihat ensefalitis dan meningitis mononuklear dengan penyebukan sel-sel perivaskuler secara menyolok.

Referensi: Ressang, AA. 1986. Penyakit Viral Pada Hewan. Jakarta: UI-Press.