Bagaimana perubahan-perubahan dan proses yang dialami babi yang terjangkit VWD?

Apakah ada perubahan patologis-anatomis, perubahan histologi- patologis yang dialami babi yang terjangkit VWD? Dan bagaimana patogenesisnya?

Perubahan Patologis Anatomis:
Perubahan-perubahan makroskopis tidak jelas. Pada beberapa anak babi ditemukan lambung penuh dengan air susu beku, berlendir dan berwarna kehijauan.

Perubahan Histo-Patologis:
Pada anak babi yang sewaktu hidup memperlihatkan gejala-gejala SSP terlihat pada otak tanda-tanda ensefalitis (gliosis, gumpalan sel-sel mononuklear di sekitar corong darah dan sebagainya); sekali-kali juga terlihat meningitis.

PATOGENESIS DAN IMUNOLOGI:
Sesudah anak babi secara tiruan di infeksi per os atau intranasal maka sehari sampai lima hari kemudian virus dapat diasingkan dari tonsil dan dari traktus pernapasan. Virus dapat juga di temukan dalam tractus digestivus atau dalam otak. Pada kebanyakan kasus virus tidak dapat lagi diisolasi apalagi bila anak babi lama sakit sebelum mati. Pada hewan dewasa virus dapat diisolasi kembali dari air liur dan sekretum hidung sesudah infeksi eksperimen.
Umumnya virus disebarkan melalui cairan hidung dan air liur. Adanya viremi sulit dibuktikan. Babi dewasa yang terhama menjadi kebal karena pembentukan antibodi netralisasi dan antibodi menghambat hemaglutinasi (hemagglutination inhibiting antibodies). Kekebalan ini diperkirakan berlangsung kira-kira 1 tahun, Induk yang imun mengakibatkan kekebalan kolostral pada anak-anaknya. Hal ini membedakan VWD dari transmissible gestro-enteritis; pada penyakit akhir ini tidak terjadi kekebalan laktogen.

Referensi: Ressang, AA. 1986. Penyakit Viral Pada Hewan. Jakarta: UI-Press.