Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan mistisisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama), serta propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii). Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam.
Hal ini merupakan akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa dalam banyak hal seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran tentang pentingnya keindahan dalam perkembangan peradaban.
Di zaman klasik seni lukis banyak dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini menegaskan bahwa sebagai buntut berkembangnya ilmu pengetahuan maka orang-orang memiliki kesadaran bahwa seni lukis dapat dijadikan sebuah komunikasi yang lebih baik dibandingkan kata-kata jika dilihat dari banyak hal.