Tuna daksa merupakan pengertian dari cacat tubuh. Namun bagi para penderita Tuna daksa, apa yang mereka derita bukan menjadi suatu keterbatasan melainkan menjadi acuan untuk berprestasi meskipun memiliki kelainan secara fisik. Salim Harama merupakan salah satu pelukis tuna daksa di Indonesia. Bagaimana perjalanan hidupnya dalam melukis ?
Salim Harama
Pengertian Tunadaksa sendiri adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh.
Salim Harama berasal dari Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta. Tubuhnya memang tidak seperti orang normal lainnya. Namun, tekadnya cukup keras untuk menjadi pelukis, sehingga berbagai upaya pun terus dilakukan agar cita-citanya tersebut bisa tercapai. Mulai belajar melukis dengan kaki sejak tahun 1998, namun baru tahun 2004 ia benar-benar menggeluti seni lukis.
Awalnya memang tidak mudah, namun berkat upaya kerasnya, kini Salim bisa menghasilkan karya-karya lukis yang sangat indah. Semua karya lukisannya dikirim ke Swiss melalu Association of Mouth dan Foot Painting Artist atau AMFPA.