Bagaimana perilaku sosial masyarakat dapat dipengaruhi?

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika

Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang.

Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar.

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas diamati langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar.

Menurut Skinner (1938) yang dikutip oleh Notoatmojo (2003) menegaskan bahwa perilaku itu merupakan respon atau reaksi orang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Oleh karena itu teori Skinner ini disebut teori S-O-R atau Stimulus-Organisme-Respon.

Skinner membedakan adanya dua respon;

  1. Respondent responds atau reflexise respons, yaitu respon yang ditimbulkan oleh stimulus tertentu misalnya cahaya menyilaukan menyebabkan mata tertutup.

  2. Operant respons atau instrumental respons yakni timbulnya respon diikuti oleh stimulus atau perangsanga tertentu. Misalnya seorang staf mengerjakan pekerjaannya dengan baik maka sebagai imbalannya petugas itu mendapatkan reward atau hadiah. Maka petugas tadi akan lebih baik lagi ketika melaksanakan tugas berikutnya.
    Sebagian besar perilaku manusia adalah operant response. Oleh sebab itu untuk membentuk jenis respon atau perilaku perlu diciptakan adanya suatu kondisi tertentu yang disebut operant conditioning.

Perilaku dan gejala perilaku yang tampak pada kegiatan organisme dipengaruhi oleh faktor genetika (keturunan) dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetika dan lingkungan ini merupakan faktor penentu daripada perilaku mahluk hidup itu untuk selanjutnya. Sedangkan lingkungan merupakan kondisi atau lahan untuk perkembangan perilaku tersebut. Suatu mekanisme pertemuan antara kedua faktor tersebut dalam rangka terbentuknya perilaku disebut proses belajar (learning process).

Blum (1908), seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu kedalam 3 kawasan yakni. Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

  • Komponen Kognitif terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek tertentu seperti pengetahuan dan keyakinan tentang objek.

  • Komponen Afektif terdiri dari penilaian

  • Komponen Psikomotor terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap objek (Notoatmodjo, 2002)

Green (1980), mengembangkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku adalah sebagai berikut:

  • Faktor predisposisi (Predisposing factor) seperti kebiasaan, tradisi, sikap, kepercayaan, pengetahuan dan lain-lain.

  • Faktor yang memudahkan (Enebling factor), seperti ketersediaan fasilitas dan lain sebagainya

  • Faktor yang memperkuat (Reinfocing faktor), seperti sikap dan perilaku petugas kesehatan. (Notoatmodjo, 2003).

Cara Pembentukan Perilaku

  • Pembentukan perilaku dengan kebiasaan yaitu dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut.

  • Pembentukan perilaku dengan pengertian yaitu pembentukan perilaku yang ditempuh dengan pengertian atau insight. Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar dengan disertai adanya pengertian.

  • Pembentukan perilaku dengan menggunakan model yaitu pemimpin dijadikan model atau contoh oleh yang dipimpinnya. Cara ini didasarkan atas teori belajar sosial ( Sosial learning theory) ( Suryani, 2003).

Proses Perubahan Perilaku

  1. Perubahan alamiah
    Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan, maka kita sering mengikuti perubahan itu tanpa banyak pikiran inilah yang disebut dengan perubahan alamiah.

  2. Perubahan terencana
    Perubahan ini terjadi karena memang direncanakan sendiri.

  3. Kesediaan berubah.
    Sebagian orang sangat cepat untuk menerima suatu perubahan, tetapi sebagian orang lagi sangat lambat untuk menerima perubahan ( Notoatmodjo, 2003).