Bagaimana Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask

image

Masker semakin sangat beragam, Bagaimana Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask?

Akhir-Akhir ini Mud mask dan clay mask adalah 2 jenis masker tersebut banyak digemari para pecinta skin care . Kedua masker tersebut digemari karna dapat membersihkan kulit dari debu, kotoran, dan minyak berlebih pada wajah sehingga banyak yang menyangka keduanya sama. Padahal memiliki beberapa perbedaan… berikut ini perbedannya

Sifat Produk


Perbedaan sifat dari kedua masker yaitu Mud mask bersifat hydrating , sedangkan clay mask lebih cenderung bersifat sebagai drying-agent .

Tekstur


Clay mask, sesuai namanya mengguanakn tanah liat atau clay sebagai komposisi utama dalam produknya. Tanah liat sendiri memiliki tekstur yang cenderung lebih kering dan juga memiliki kandungan mineral seperti zinc, calcium hingga silica. Sedangkan m ud mask adalah masker lumpur, yang memiliki tekstur cenderung watery, karena lumpur memiliki sifat yang lebih basah dibandingkan dengan clay atau tanah liat.

Manfaat


Clay mask memiliki fungsi sebagai drying agent, membersihkan pori-pori karena sifatnya yang menyerap kotoran dengan cepat. Berbeda dengan clay mask, sesungguhnya mud mask memiliki fungsi untuk memperlancar peredaran darah, menjaga elastisitas kulit, dan lebih hydrating. Hal ini disebabkan oleh kandungan lumpur yang memiliki kandungan mineral yang bisa dikategorikan sebagai masker yang water-based. Mud bisa saja memiliki kandungan clay, atau pun sebaliknya, tapi tentunya mud mask akan lebih less-drying ketimbang clay mask. Jadi jika kamu memiliki kulit yang super kering, penggunaan mud mask akan lebih tepat karena memberikan manfaat hydrating, daripada clay mask yang jauh lebih kering.

Review Produk

Mud Mask


Mud mask masuk kedalam kategori skin healing agent . Fungsi utamanya adalah untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan dan menyegarkan kulit, serta membuat kulit menjadi lebih cerah dan lembut. Tak hanya itu, masker ini juga memperbaiki jaringan kulit sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit dan membuat tampilan kulit menjadi lebih muda. Mud mask merupakan produk water-based dan memiliki sifat hydrating sehingga cocok untuk Anda yang memiliki kulit kering. Untuk menggunakannya, Anda harus memastikan kulit wajah sudah bersih dan kering. Oleskan produk tipis-tipis pada seluruh permukaan wajah menggunakan jari atau kuas masker, diamkan hingga mengering selama 20 hingga 30 menit. Bilas masker menggunakan air hangat atau washcloth untuk mengangkat sisa masker pada wajah. Gunakan mud mask sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.

Clay Mask


Berbeda dengan mud mask , clay mask memliki sifat sebagai drying skin agent . Selain mampu untuk mengangkat kotoran dan debu, clay mask juga dapat menyerap minyak berlebih pada wajah. Clay mask dapat mengencangkan, mengeksfoliasi sel kulit mati, dan mengecilkan pori-pori. Nutrisi dari masker berbahan dasar clay dapat diserap oleh kulit ketika diaplikasikan pada wajah. Jika Anda memiliki kulit berminyak yang cenderung berjerawat, masker dari clay akan cocok untuk Anda. Clay mask juga harus diaplikasikan pada kulit wajah yang kering dan sudah dibersihkan. Oleskan masker tipis-tipis menggunakan jari atau kuas masker. Clay mask membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengering, tergantung dari ketebalan masker yang digunakan. Satu hal yang harus Anda ingat ketika menggunakan clay mask adalah masker ini tidak boleh didiamkan hingga over-dry . Karena formulanya yang dapat membuat kulit kering, cukup gunakan masker ini sebanyak satu kali dalam seminggu.

Masker Lumpur

Masker lumpur dikenal untuk meningkatkan sirkulasi darah di bawah kulit, membersihkan kulit dari kotoran dan kotoran, melembabkan dan menyegarkan kulit yang lelah dan membuat kulit tampak lebih cerah, lebih lembut dan lebih jelas. Selain lumpur, beberapa masker lumpur yang dibuat secara komersial mungkin juga mengandung mineral dari Laut Mati atau daerah vulkanik, madu dan teh hijau, yang juga memiliki banyak manfaat bagi kulit. Membersihkan, melembabkan, dan merawat kulit bukan satu-satunya sifat dari lumpur - ia juga berfungsi untuk memperbaiki jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas alami, sekaligus membuatnya tampak lebih muda.

Masker Tanah Liat

Masker tanah liat adalah pilihan produk jika Anda memiliki kulit berminyak dan cenderung rontok. Masker tanah liat sebenarnya adalah yang terbaik untuk menyerap kotoran berlebih dan untuk mengeringkan kulit yang terlalu berminyak. Selain efek pengeringannya, masker tanah liat mengencangkan kulit kendur, mengelupaskan sel-sel kulit mati dari wajah dan menghaluskan pori-pori yang membesar atau meradang. Properti ini membuat tanah liat sangat populer di produk perawatan kulit lainnya, seperti sabun dan bubuk. Tanah liat juga kaya akan nutrisi yang, ketika dioleskan ke wajah Anda dalam bentuk masker, dapat diserap ke dalam kulit.

Fungsi keduanya

Mud dan Clay mask sama karena keduanya berasal dari bahan tanah, namun manfaatnya sedikit berbeda. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa lumpur adalah agen penyembuhan kulit, sedangkan tanah liat adalah kosmetik, agen pengeringan. Masker tanah liat paling berguna untuk seseorang yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat. Lumpur adalah bahan berbasis air, sehingga produk dalam bentuk masker lebih menghidrasi dan cocok untuk orang-orang dengan kulit kering dan lebih kusam.

Cara penggunaan

Masker lumpur harus diaplikasikan pada wajah yang bersih dan kering. Cukup sebarkan lapisan tipis masker lumpur ke wajah Anda dengan jari-jari Anda dan biarkan mengering selama 20 hingga 30 menit. Bilas dengan air hangat dan waslap lembut untuk menghilangkan lumpur. Masker lumpur harus digunakan dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil terbaik.

Masker tanah liat juga diterapkan pada wajah yang bersih dan kering dan merata di lapisan tipis dengan jari. Masker tanah liat mungkin perlu mengering hingga 40 menit, tergantung pada ketebalan topengnya. Ingatlah bahwa karena masker tanah liat tidak selembut kulit, masker itu hanya boleh digunakan seminggu sekali untuk menghindari pengeringan yang berlebihan.

1. Mud Mask

Bentuk dan Warna

Mud mask atau yang lebih dikenal dengan masker lumpur memiliki warna abu-abu tua. Kalau dilihat dari warnanya, sekilas mud mask hampir sama dengan clay mask. Namun dari bentuknya, keduanya sangat berbeda. Clay mask bertekstur seperti tanah liat.

Manfaat Masker

Lumpur yang digunakan untuk masker tentu tidak sama dengan lumpur yang ada di tempat bermain pasir. Beberapa negara yang terkenal sebagai penghasil lumpur adalah negara-negara di Eropa dan Maroko, dengan ciri khas tingginya mineral yang terkandung di dalamnya.

Tahu ngga ternyata tidak mudah membersihkan kotoran di balik pori-pori hanya dengan menggunakan pembersih wajah. Sedangkan jika menggunakan masker lumpur yang mengandung banyak mineral, lumpur dapat masuk ke dalam pori-pori dan menyerap kotoran yang menyangkut pada pori-pori.

Beberapa masker lumpur bahkan mengandung partikel yang sangat kecil dan halus sehingga kotoran yang telah lama mengendap dapat ikut terangkat. Bahan-bahan mineral dalam masker lumpur juga dapat merawat kulit ketika muncul bercak hitam akibat melanin sekaligus mampu mencerahkan. Sebagai tambahan, ketika kita membasuh masker lumpur, kulit mati dan sebum akan rontok, sehingga kita akan merasakan efek kulit yang lebih bersih.

Manfaat mud mask masuk kedalam kategori skin healing agent . Secara ringkasnya fungsi utama mud mask adalah untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan dan menyegarkan kulit, serta membuat kulit menjadi lebih cerah dan lembut. Tak hanya itu, masker ini juga memperbaiki jaringan kulit sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit dan membuat tampilan kulit menjadi lebih muda.

Cara Pemakaian Mud Mask

Mud mask merupakan produk water-based dan memiliki sifat hydrating sehingga cocok baik digunakan pemilik kulit kering. Untuk menggunakannya, kamu harus memastikan kulit wajah sudah bersih dan kering.

Oleskan produk tipis-tipis pada seluruh permukaan wajah menggunakan jari atau kuas masker, diamkan hingga mengering selama 20 hingga 30 menit. Bilas masker menggunakan air hangat atau washcloth untuk mengangkat sisa masker pada wajah.

Karena masker ini merupakan water-based jadi memiliki sifat hydrating. Hal ini yang membuatnya masuk ke dalam kategori skin healing agent. Jika kamu memiliki kulit kering, masker jenis ini sangat cocok untukmu. Gunakan mud mask sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.

2. Clay Mask

Bentuk dan Warna

Clay mask adalah masker dari tanah liat sehingga teksturnya pun mirip dengan tanah liat. Selain mengangkat kotoran dan debu, clay mask juga berfungsi sebagai drying skin agent atau menyerap minyak berlebih pada wajah.

Manfaat Masker

Meski dari bentuk tampak hampir sama, namun ternyata kedua masker ini memiliki manfaat yang berbeda. Jika kamu memiliki kulit wajah berminyak yang cenderung berjerawat, masker jenis clay ini cocok untukmu.Namun, karena formulanya dapat membuat kulit kering, jangan gunakan masker ini setiap hari.Sebaiknya gunakan 2 kali dalam seminggu saja.

Clay mask terkenal dengan kemampuannya menyerap racun, tetapi tidak hanya itu, ternyata clay mask juga mampu menyerap bakteri dan patogen berbahaya baik di permukaan maupun dalam pori-pori kulit yang bertanggung jawab atas berbagai masalah kulit seperti jerawat dan alergi.

Clay mask bekerja sebagai antibiotik alami yang dapat mengatasi infeksi kulit dan bahkan menyembuhkan masalah kulit seperti eksim, dermatitis, dan psoriasis. Sebagai bahan alami, clay mask bahkan berfungsi lebih baik karena tidak turut membunuh bakteri baik di wajah.

Dunia modern tidak hanya menawarkan kemajuan dalam teknologi, tetapi juga dalam hal polusi. Clay mask yang memiliki sifat detokfisfikasi akan membersihkan wajah dari polusi, nanopartikel, cacogenic, logam berat, zat kimia, dan berbagai kotoran kulit tersebut. Hasilnya tentu saja kulit akan lebih bersih, segar, dan sehat.

Bukan hanya kotoran dan racun saja loh yang diserap clay mask, tetapi juga hidrogen dari sel kulit. Bila hidrogen terbebaskan dari kulit, maka oksigen memiliki tempat lebih luar untuk memperbaiki dan meremajakan kulit. Perederan di kulit pun akan lancar, dan tentu saja kulit menjadi lebih sehat.

Tampilan pori-pori yang minim adalah hal yang diidamkan banyak wanita. Pori-pori yang kecil bukan saja memiliki fungsi sebagai penyempurna visual, tetapi juga tanda dari kulit sehat. Pori-pori akan tampak besar saat sebum, bakteri, debu, dan kotoran menyumbatnya.

Seperti yang kita tahu, clay mask sangat ahli dalam penyerapan sebum, kotoran, dan bakteri dari pori-pori kulit sehingga setelah penggunaan clay mask, kulit akan terasa sangat kencang dan bersih.

Cara Pemakaian Clay Mask

Kebanyakan dari kita selama ini menggunakan clay mask dengan mendiamkannya sampai sangat kering dan terlihat pecah. Ternyata itu adalah cara yang salah! Ya, kamu tidak boleh membiarkan clay mask benar-benar sangat kering pada wajah. Pasalnya, terdapat tiga fase dalam clay mask.

Pertama adalah fase basah dimana biasanya clay mask baru saja kita balurkan pada wajah untuk beberapa menit. Pada fase ini kulit menyerap berbagai mineral penting dari clay mask. Kedua adalah fase awal clay mask mengering, di mana saat fase ini clay mask membuat peredaran darah pada wajah semakin lancar. Yang ketiga adalah fase kering, di mana hal ini malah menyerap kelembaban dari kulitmu yang dapat membuat kulit dehidrasi, kering dan iritasi, bahkan kadang terasa gatal.

Oleh karena itu, saat menggunakan clay mask, pastikan kamu hanya berada pada fase kedua saat membilas wajah. Cara mengetahuinya adalah dengan melihat dan merasakannya. Saat mulai mengering biasanya clay mask akan berubah warna menjadi lebih terang dan masih tetap terasa agak lengket, itu saat yang tepat untuk membilas clay mask.

Masker lumpur dan masker tanah liat memiliki banyak manfaat bagi kulit saat diaplikasikan. Mereka sering digunakan dalam perawatan spa, dan kedua jenis masker wajah juga dapat dibeli di toko obat atau toko khusus untuk digunakan di rumah. Karena tanah liat lebih merupakan agen pengeringan, dan lumpur lebih untuk menghidrasi, penting untuk mengetahui jenis kulit apa yang Anda miliki dan perbedaannya sebelum memilih produk untuk digunakan pada kulit Anda.

Masker Lumpur

Masker lumpur dikenal untuk meningkatkan sirkulasi darah di bawah kulit, membersihkan kulit dari kotoran dan kotoran, melembabkan dan menyegarkan kulit yang lelah dan membuat kulit tampak lebih cerah, lebih lembut dan lebih jelas. Selain lumpur, beberapa masker lumpur yang dibuat secara komersial mungkin juga mengandung mineral dari Laut Mati atau daerah vulkanik, madu dan teh hijau, yang juga memiliki banyak manfaat bagi kulit. Membersihkan, melembabkan, dan merawat kulit bukan satu-satunya sifat dari lumpur - ia juga berfungsi untuk memperbaiki jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas alami, sekaligus membuatnya tampak lebih muda.

Masker Tanah liat

Masker tanah liat memiliki banyak manfaat untuk kulit berminyak, yang cenderung berjerawat. Masker tanah liat adalah yang terbaik untuk menyerap kotoran dan minyak berlebih dan mengeringkan kulit yang terlalu berminyak. Selain efek pengeringannya, masker tanah liat mengencangkan kulit kendur, mengelupaskan sel-sel kulit mati dari wajah dan menghaluskan pori-pori yang membesar atau membengkak. Selain masker, tanah liat dapat ditemukan di banyak produk perawatan kulit seperti sabun dan bubuk. Tanah liat kaya akan nutrisi yang, ketika dioleskan ke wajah Anda dalam bentuk masker, dapat diserap ke dalam kulit.

Perbedaan

Masker lumpur dan tanah liat sama karena keduanya berasal dari bumi, namun manfaatnya sedikit berbeda. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa lumpur adalah agen penyembuhan kulit, sedangkan tanah liat adalah kosmetik, agen pengeringan kulit.

Masker tanah liat paling berguna untuk seseorang yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat. Lumpur berbasis air, sehingga produk dalam bentuk masker lebih menghidrasi daripada pengeringan. Masker lumpur lebih bermanfaat bagi seseorang dengan kulit kering atau kulit lebih kusam.

Penggunaan

Masker lumpur harus diaplikasikan pada wajah yang bersih dan kering. Cukup sebarkan lapisan tipis masker lumpur ke wajah Anda dengan jari-jari Anda dan biarkan mengering selama 20 hingga 30 menit. Bilas dengan air hangat dan waslap lembut untuk menghilangkan lumpur. Masker lumpur harus digunakan dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil terbaik.

Masker tanah liat juga diterapkan pada wajah yang bersih dan kering dan merata di lapisan tipis dengan jari. Masker tanah liat mungkin perlu mengering hingga 40 menit, tergantung pada ketebalan topengnya. Ingatlah bahwa karena masker tanah liat tidak selembut kulit, masker itu hanya boleh digunakan seminggu sekali untuk menghindari pengeringan yang berlebihan.