Bagaimana perawatan khusus burung anis kembang bakalan agar rajin berbunyi?

burung anis kembang

Bagaimana perawatan khusus burung anis kembang bakalan agar rajin berbunyi?

Tahap awal yang harus dilakukan usai membeli anis kembang bakalan dari pasar burung adalah melatihnya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan sangkar barunya.

Jika Anda ingin menggunakan sangkar bekas pakai burung lain, usahakan sudah dicuci bersih. Beberapa jenis burung enggan menempati sangkar bekas burung lain, terutama jika bulu, bau, dan kotorannya masih dijumpai dalam sangkar tersebut.

Jadi, sebelum digunakan burung baru, sangkar wajin dicuci bersih dengan air bersih, bahkan dianjurkan disemprot menggunakan desinfektan khusus burung.

Selama tiga hari pertama, burung sebaiknya dikerodong dan disimpan dalam ruangan yang tenang. Hal itu untuk mengkondisikan agar burung bisa mengeksplorasi dan beradaptasi dengan sangkarnya, termasuk mengetahui tempat makan dan wadah minum.

Setelah itu kerodong dibuka dan burung boleh digantang pada tempat di mana Anda biasa menggantang burung. Selama itu pula, Anda bisa melatih burung agar menjadi jinak, dengan berbagai macam cara yang pernah diulas di sini.

Melatih agar mau berkicau

Satu hal yang paling membutuhkan kesabaran adalah menunggu anis kembang bakalan mau berbunyi. Di sinilah sebenarnya salah satu “kerugian” jika Anda membeli burung hasil tangkapan hutan. Untuk itu, kita harus benar-benar telaten dan konsisten dalam perawatan hariannya.

Perawatan harian untuk anis kembang bakalan bisa dimulai dari pemberian pakan harian yang cukup, terutama pakan tambahan atau extra fooding (EF).

Sebaiknya Anda membatasi pemberian voer pada anis kembang, karena burung bisa mendapatkan nutrisi, protein, dan energinya dari pakan serangga dan buah-buahan yang diberikan setiap hari. Dengan kondisi demikian, burung akan lebih cepat dan mudah berbunyi.

sumber : www.omkicau.com