Bagaimana perawatan dari perikoronitis?

Diperlukan perawatan yang benar pada Perikoronitis dengan prosedur perawatan agar kondisi stabil.
Bagaimana perawatan dari perikoronitis?

Jika perikoronitis yang terjadi hanya pada gigi (misalnya jika rasa sakit dan pembengkakan belum menyebar), obati dengan berkumur air garam hangat. Pastikan juga bahwa tidak ada makanan yang terjebak dibawah flap gusi.

Jika gigi, rahang, dan pipi bengkak dan nyeri, maka segera obati infeksinya dengan obat antibiotik (umumnya penisilin, kecuali jika Anda alergi terhadap penisilin).

Dapat juga minum obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen.

Jika rasa sakit dan peradangannya parah, atau jika perikoronitis terjadi berulang, maka mungkin perlu dilakukan bedah mulut untuk menghilangkan flap gusi atau gigi bungsu.

Penatalaksanaan

  1. Irigasi daerah yang mengalami peradangan dengan larutan hydrogen peroxide 2% hingga bersih dari sisa makanan.

  2. Resepkan obat antibiotik dan analgesik, bila ada trismus dapat diberi antirelaksan (misal: diazepam).

  3. Berikan instruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulut. sarankan untuk berkumur dengan antiseptik atau air biasa setelah makan dan menaikan daya tahan tubuh (imunitas).

  4. Setelah peradangan membaik (5 hari pasca medikasi), lakukan operculectomy.

Prosedur Operculectomy

  1. Komunikasi dengan pasien terkait tindakan apa yang akan dilakukan.

  2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

  3. Usap area pembedahan dengan kapas dan iod (antiseptik).

  4. Lakukan anastesi pada sekitar area operasi.

  5. Lakukan pemotongan gingiva yang menutup permukaan mahkota gigi.

    image
    Gambar Prosedur tehnik bedah operculectomy

  6. Tutup dengan kasa dan instruksikan pasien untuk menggigit.

  7. Resepkan analgesik untuk mengurangi rasa sakit.

Terapi dari perikoronitis bervariasi, tergantung dari keparahan, komplikasi sistemik, dan kondisi gigi yang terlibat. Terapi umum dilakukan pada penderita perikoronitis adalah terapi simptomatis, antibiotika, dan bedah. Berkumur dengan air garam hangat dan irigasi dengan larutan H2O23% di daerah pseudopoket merupakan terapi perikoronitis yang bersifat lokal. Terapi simtomatis dilakukan dengan pemberian analgetik yang adekuat untuk mengurangi rasa sakit. Analgetik yang sering diberikan adalah golongan anti inflamasi non steroidatau golongan opioid ringan apabila pasien mengeluh rasa sakit yang berat (Soelistiono, 2005).

Terapi antibiotika dilakukan untuk mengeleminasi mikroflora penyebab perikoronitis. Antibiotika diberikan kepada penderita pada fase akut yang supuratif apabila tindakan bedah harus ditunda (Martin, Kanatas, Hardy, 2005). Terapii bedah meliputi operkulektomi dan odontektomi yang dilakukan setelah fase akut reda, tergantung dari derajat impaksi gigi (Blakey, White, Ofenbacher, 1996). Prognosis dari perikoronitis baik apabila penderita dapat menjaga kebersihan rongga mulutnya.