Bagaimana Perawakan Burung Beo jenis Nias atau Gracula Robusta?

Apakah sama seperti jenis burung beo lainnya?

Burung Beo Nias adalah hewan khas dari pulau Sumatera. Spesies ini dapat berbicara dengan cara mengulang perkataan manusia yang sudah didengarnya.

Mungkin menyaksikan burung Beo Nias ini sama saja dengan burung beo yang lainnya. Akan tetapi bagi Anda penggemar mereka tentu akan gampang membedakannya. Sebab tubuh burung Beo Nias tampak lebih besar dan lebih terlihat gagah.

Beberapa ciri dari burung Beo Nias antara lain pada bagian kepala punya bulu yang pendek. Pada sepanjang cuping telinga menyatu pada belakang kepala yang bentuknya gelambir. Mirip dengan cengger ayam yang ada di telinga dan warnanya kuning mencolok.

Pada bagian sisi kepala dari burung Beo Nias ada sepasang pial yang warnanya kuning. Bagian iris matanya punya warna coklat gelap. Paruhnya besar dan runcing dan punya warna kuning oranye.

Pada bagian tubuhnya, tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, namun di ujung sayap bulunya berwarna putih.

Di bagian kedua kakinya warnanya kuning serta punya jari kaki yang jumlahnya empat. Tiga jari yang menghadap ke depan serta jari lainnya menghadap ke arah belakang.

Makanan yang begitu disukai oleh jenis Beo Nias ini merupakan buah-buahan, biji-bijian, dan gemar makan serangga. Saat berkembangbiak burung ini memiliki musim bertelur, yakni antara bulan Desember sampai dengan bulan Mei.

Pada umumnya, pohon-pohon yang telah lapuk ataupun batang pohon tinggi yang masih berdiri tegak, jadi tempat paling nyaman dipilih oleh para betina yang akan bertelur ini.

Pada umumnya betina burung beo yang populasinya mulai punah akan menelurkan 2 sampai 3 butir telur. Kemudian mereka akan mengerami telur yang warnanya biru muda dengan terdapat bercak coklat dan ungu muda. Kemudian ukuran telur yang kurang lebih 26-37 mm ini lamanya kurang lebih tiga minggu.