Bagaimana Penyelesaian Konflik Teritorial Antar Negara?

konflik teritorial
Bagaimana Penyelesaian Konflik Teritorial Antar Negara?

Penyelesaian Konflik


Penyelesaian konflik merupakan wujud keputusan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk mengakhiri rangkaian konflik yang terjadi, baik melalui paksaan ataupun melalui sikap sukarela.

Penyelesaian konflik teritorial diperlukan berbagai upaya dalam penyelesaian konflik. Salah satunya melalui negosiasi. Negosiasi merupakan sebuah proses, yang mana kedua belah pihak belum bertemu secara langsung. Hal ini berarti, negosiasi dapat dilakukan melalui teknologi-teknologi yang ada. Secara estimologi negosiasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

“…The process where interested parties resolve dispute, agree upon courses of action, bargain for individual or collective adventage, and/or attempt to craft outcomes which serve their mutual interests (proses perundingan dua pihak yang bertikai baik sifatnya individual maupun kolektif untuk mencari solusi penyelesaian bersama yang saling menguntungkan)”.

Negosiasi dijalankan dengan memperhatikan beberapa unsur meliputi :

  • Kepentingan yang berarti kebutuhan keinginan dan motivasi dari suatu negara
  • Legitimasi terkait dengan pengesahan sebuah solusi
  • Hubungan antar negara meliputi aspek sejarah dan pegalaman-pengalaman masa lalu
  • Adanya alternatif
  • Adanya opsi atau pilihan
  • Komitmen
  • Faktor komunikasi

Dengan demikian sukses atau tidaknya negosiasi adalah jika pihak-pihak yang terlibat konflik memenuhi unsur-unsur tersebut dari upaya untuk mewujudkan kepentingan hingga adanya komunikasi yang berkelanjutan.

Negosiasi dijalankan sangat fleksibel. Tempat negosiasi tidak selalu dijalankan diluar negara yang terlibat konflik yang terpenting adalah hadirnya para negosiator yang mewakili negara untuk memperoleh vis a vis achievmnet ataupun juga win-win solutions. Dalam negosiasi pencapaian solusi umumnya melalui beberapa tahapan ataupun dapat juga hasil kesepakatan setelah salah satu pihak memberikan kompensasi tertentu.

Penyelesaian sengketa teritorial juga dapat tercapai melalui pengaruh dari regional constelation influencer (konstelasi politik regional). Artinya pada setiap wilayah dengan iklim yang kondusif akan dapat dengan mudah membangun penyelesaian konflik, namun kondisi yang bertolak belakang akan terjadi ketika sebuah wilayah memang cukup rentan terjadinya konflik. Kondisi ini akan memunculkan tentang apa yang disebut dengan spiral of violence.