Bagaimana penyelenggaraan sistem sentralisasi?

Secara etimologis, sentralisasi berasal dari Bahasa Inggris yang berasal dari kata ‘center’ yaitu pusat atau tengah.

Sentralisasi adalah penyerahan kekuasaan serta wewenang pemerintahan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.

Pemerintah pusat di sini maksudnya adalah presiden dan Dewan Kabinet. Kewenangan yang dimaksud adalah kewenangan politik dan kewenangan administrasi. Kewenangan politik adalah kewenangan membuat dan memutuskan kebijakan sedangkan kewenangan administrasi adalah kewenangan melaksanakan kebijakan.

Bagaimana penyelenggaraan sistem sentralisasi?

SISTEM SENTRALISASI adalah penyerahan kekuasaan serta wewenang pemerintahan sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat di sini maksudnya adalah presiden dan Dewan Kabinet. Kewenangan yang dimaksud adalah kewenangan politik dan kewenangan administrasi. Kewenangan politik adalah kewenangan membuat dan memutuskan kebijakan sedangkan kewenangan administrasi adalah kewenangan melaksanakan kebijakan.

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN SENTRALISASI

Kelebihan Sentralisasi Menurut J. In Het Veld, adalah :

  • Keseragaman pola pembudayaan masyarakat.

  • Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah

  • Menjadi landasan kesatuan kebijakan lembaga atau masyarakat.

  • Dapat mencegah nafsu memisahkan diri dari negara dan dapat meningkatkan rasa persatuan.

  • Meningkatkan rasa persamaan dalam perundang-undangan, pemerintahan dan pengadilan sepanjang meliputi kepentingan seluruh wilayah dan bersifat serupa.

  • Terdapat hasrat lebih mengutamakan umum daripada kepentingan daerah, golongan atau perorangan, masalah keperluan umum menjadi beban merata dari seluruh pihak.

  • Tenaga yang lemah dapat dihimpun menjadi suatu kekuatan yang besar.

Kelemahan sistem sentralisasi :

  • Bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat. Sehingga menimbulkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan.

  • Menyuburkan tumbuhnya birokrasi (dalam arti negati dalam pemerintahan. memberatkan tugas dan tanggungjawab pemerintah pusat.

  • Peluang partisipasi masyarakat di daerah terbatas

  • Kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka ragam.

  • Timbulnya praktik KKN (Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme)

Kebaikan Sentralisasi Menurut J.T. Van Den Berg, meliputi :

  • Meletakkan dasar kesatuan politik masyarakat.

  • Merupakan alat untuk memperkokoh perasaan persatuan.

  • Mendorong kesatuan dalam pelaksanaan hukum.

  • Membawa kepada penggalangan kekuatan.

  • Dalam keadaan tertentu, sentralisasi dapat lebih efisien.

Contoh Sistem Sentralisasi

TNI (Lembaga Keamanan Negara), yang melakukan perlindungan kepada indonesia dengan tiga titik yaitu darat, laut, dan udara.

BI (Bank Indonesia), sebagai pusat pengaturan dari seluruh kebijakan moneter dan fiskal.
Dampak Positif dan Negatif Sentralisasi

1. Aspek Ekonomi

Dampak positif sistem sentralisasi pada aspek ekonomi adalah perekonomian lebih terarah dan teratur karena pusat saja yang mengatur sistem perekonomian.

Dampak negatif sistem sentralisasi pada aspek ekonomi adalah daerah hanya dijadikan sapi perahan dan tidak dberikan kewenangan mengatur kebijakan perekonomiannya masing-masing, sehingga pemusatan keuangan terjadi di pemerintah pusat.

2. Aspek Sosial Budaya

Dampak positif sistem sentralisasi pada aspek sosial budaya adalah terjadi perbedaan-perbedaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat di persatukan. Sehingga setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dampak negatif sistem sentralisasi pada aspek sosial budaya adalah pemerintah pusat mendominasi seluruh aktivitas negara, sehingga pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan peemrintah lokal dengan keunikan sosial budaya sendiri. Dalam jangka panjang mengakibatkan ketergantungan ke pemerintah pusat dan pada akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif lokal dalam membangun lokalitasnya.

3. Aspek Keamanan

Dampak positif sistem sentralisasi pada aspek keamanan adalah keamanan lebih terjamin, dan jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.

Dampak negatif sistem sentralisasi pada aspek keamanan adalah menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi militer memiliki hak yang lebih dibandingkan dengan organisasi lain.

4. Aspek Politik

Dampak positif sistem sentralisasi pada bidang politik adalah pemerintah daerah tidak kepusingan dalam perbedaan pengambilan keputusan, karena segala keputusan dan kebijakan berada di pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan terlaksanan dengan maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.

Dampak negatif sistem sentralisasi bidang politik adalah daerah terus bergantung kepada keputusan pemerintah pusat dan keputusan dan kebijakan memakan waktu lama sehingga realisasi keputusan pun terhambat.