Bagaimana penyebab, gejala, diagnosa, dan terapi penyakit Periostitis Alveolaris?

Periostitis alveolaris adalah radang yang disertai infeksi pada jaringan periosteum dan alveol gigi, hingga gigi jadi mudah goyah dan tanggal.

gigi2

gigi sikat

Penyebab
Agens penyebab infeksi adalah kuman Gram-positif maupun negatif. Tidak jarang kuman tersebut juga menghasilkan gas. Biasanya kuman memasuki jaringan melalui radang gusi yang kebanyakan terjadi oleh benda asing. Juga hewan yang mengalami gigi goyah ataupun yang sedang mengalami proses pergantian gigi mudah mengalami infeksi kuman, hingga terjadi periostitis alveolaris.

Gejala-gejala
Karena rasa sakit penderita akan kehilangan nafsu makannya, total atau parsial. Juga karena rasa sakit proses pengunyahan dilakukan perlahan-lahan. Kelenjar limfe yang atas berdekatan dengan proses mengalami pembengkakan. Dari mulut akan tercium bau busuk. Gusi akan membengkak, merah, dan waktu alisis ditekan akan dibebaskan nanah. Lama-kelamaan penderita akan jadi lemah dan kurus.

Diagnosa
Penentuan gangguan dilakukan secara inspeksi dan palpasi pada daerah yang mengalami radang. Perkusi atas gigi di daerah radang akan menyebabkan rasa sakit. Gusi di daerah tersebut jadi bengkak, berwarna merah dengan atau tanpa disertai terbentuknya eksudat radang.

Terapi
Gigi pada daerah radang sebaiknya dicabut. Pemberian antibiotika setelah pencabutan dianjurkan. Secara lokal pengobatan dengan antiseptik fenolgliserin atau borax gliserin 1-2% juga disarankan.

Referensi: Subronto. 1989. Ilmu Penyakit Ternak I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.