Bagaimana penyebab dan gejala-gejala Distensi Lambung?

Kolik ditandai dengan ketidaktenangan, total, rasa sakit yang terjadi mendadak atau sedikit demi sedikit, dan muntah. Bagaimana penyebab dan gejalanya?

Penyebab
Kolik yang termasuk jarang dijumpai ini biasanya berlangsung secara akut, timbul setelah pengambilan pakan yang berupa biji-bijian, atau air minum, dalam jumlah yang berlebihan. Hal tersebut terjadi kebanyakan setelah hewan dipekerjakan terus-terusan. Gangguan juga terjadi apabila hewan diberi pakan yang sulit dicernakan dan kurang diberi air minum Kemungkinan terjadinya kolik diperbesar kalau setelah makan kenyang hewan langsung dikerjakan lagi.

Secara primer gangguan juga timbul oleh sumbatan di daerah pilorus karena terbentuknya bola makanan atau bahan-bahan lain, seperti bulu, rambut, sabut, atau, meskipun jarang sekali, benda asing. Secara sekunder semua obstruksi di dalam usus halus atau besar dapat mengakibatkan tertimbunnya ingesta di dalam lambung dan menyebabkan distensi.

Gejala-gejala
Pada keadaan akut proses berlangsung dengan cepat, dalam 2-3 hari, sedang pada proses yang ter jadi karena obstruksi distensi lambung terjadi sedikit demi sedikit. Kesakitan yang sangat pada yang berlangsung akut akan menyebabkan penderita berguling-guling, menyepak-nyepak perut nya, duduk seperti anjing, berkeringat profus, yang dalam waktu singkat akan menghabiskan tenaganya. Kematian terjadi karena shock. Muntah mungkin tidak sempat terjadi, atau bila terjadi akan dilewatkan lubang hidung dengan cara disentakkan. Peredaran darah perifer akan mengalami bendungan, vasa injeksi, dan pulsus yang lemah mempunyai frekuensi yang tinggi.

Distensi yang sangat yang disertai dengan kontraksi yang kuat pula, apalagi dibantu gerak yang berlebihan dapat menyebabkan rupturnya lambung. Kematian penderita yang disebabkan oleh ruptur tersebut segera terjadi.

Apabila sonde kerongkongan dimasukkan, kecuali pada lambung berisi ingesta yang adalah ingesta cair yang yang berbau busuk Pada distensi yang disebabkan oleh biji-bijian, biasanya tidak akan tampak dari luar. Lain halnya dengan distensi yang terjadi mendadak, sehabis kerja berat, misalnya pacuan, distensinya akan lebih nyata dan biasanya disertai pembentukan gas. Adanya gas di dalam lambung menghasilkan suara nya ring pada waktu diperkusi. Pemasukan sonde kerongkongan dapat mengurangi distensi yang disebabkan gas tersebut dan secara langsung akan menurunkan penderitaan dan rasa sakit.

Pada proses yang berlangsung kronik, distensi lambung menyebabkan kurangnya nafsu makan, perasaan sakit perut yang tidak sangat akan berlangsung berulang-ulang. Tinja yang dikeluarkan berjumlah sedikit dan berbentuk seperti pasta. Dalam waktu beberapa minggu penderita jadi kurus.

Referensi: Subronto. 1989. Ilmu Penyakit Ternak I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.