Bagaimana pentingnya database manajemen system dalam sebuah start up?

Dalam membangun sebuah start up yang berbasis IT, tentu membutuhkan database untuk penyimpanan datanya. Lalu seperti apakah pentingnya database manajemen system didalam sebuah start up?

Database manajemen system menjadi hal yang sangat penting untuk sebuah startup ketika mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar lagi. Jika startup dapat memilih database yang tepat baik berbasis open source ataupun tidak, maka perusahaan tersebut tidak akan tertinggal hanya karena masalah “big data” yang secara mendadak menyerang sistem mereka. Karena DBSM dibutuhkan untuk membuat data menjadi lebih teratur dan pastinya lebih aman, oleh karena itu agar startup tidak menjadi perusahaan dengan “disruptive technology”, mulai saat ini perlu dipikirkan, akan mencari database yang seperti apa yang baik dan pas untuk perusahaan mereka.

Pemilihan database yang tepat akan membantu mengembangkan strategi bisnis perusahaan

Lalu bagaimana cara mencari database yang tepat untuk perusahaan seperti startup yang baru berkembang?

  1. Menggunakan TPC-C (Transaction Performance Processing Council)
    Cara tersebut digunakan untuk mengukur performa transaksi secara online. Jadi TPC ini akan menghitung berapa banyak bagian sistem dalam database yang dapat digunakan per waktunya.

  2. Supplier benchmark
    Supplier benchmark juga tersedia seperti pada Oracle, oleh karena itu cara benchmark dapat dilakukan agar dapat memilih database yang tepat.

“…pemilihan ini sangat penting karena, setelah dipilih, beberapa organisasi akan beralih dari platform mereka” - Rob Hailstone, Software Infrastructure Research Director at Butler Group.

  1. Memiliki Virtualised Master Data Management Layer
    Hal itu dapat memberikan request ke dalam database. Sehingga tidak terlalu penting dimana data itu berada, pada akhirnya akan disimpan dalam bentuk beberapa database kecil yang dapat mengurangi redudancy data.

Sumber:

http://www.computerweekly.com/feature/Choosing-the-right-database-management-system

1 Like

Start up adalah kata serapan dari bahasa inggris yang berarti sebuah bisnis yang baru dirintis. istilah ini populer secara internasional pada masa gelembung dot-com, diana saat itu terdapat banyak perusahaan dot-com yang didirikan secara bersamaan. Dan bisnis ini identik dengan hal teknologi, web, internet dan lainnya.

Karakteristik start up:

  1. Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  2. Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
  3. Pendapatan kurang dari $100.000/tahun
  4. Masih dalam tahap berkembang
  5. Umumnya beroperasi pada bidang teknologi
    6.Produk yang dibuat berupa apilikasi dalam bentuk digital
  6. Biasanya beroperasi melalui website

Menurut dailysocial.net, di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 1500 startup lokal, yang dibagi menjadi tiga kelompok; startup pencipta game, startup aplikasi edukasi serta startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi.

Dilihat dari karakteristik startup sendiri, tentunya diperlukan manajemen yang baik untuk perkembangannya, salah satu yang terpenting adalah database management system (DBMS). Berikut alasan mengapa startup membutuhkan DBMS:

  • DBMS Is an Extension of Human Logic
    Kekuatan dari komputasi adalah perluasan dari penalaran intelek kita. Dimana database yang dikelola oleh kita meningkatkan kemampuan kita untuk mengkorelasikan. meng-query dan melaporkan informasi yang terkumpul.

  • Computers Can Quickly Answer Lots of Questions
    Data menjadi salah satu hal yang penting pada sebuah perusahaan. Pengelolaan data yang tidak tepat akan membuang banyak waktu ketika kita mencari data yang diperlukan. Dengan pengelolaan data yang terpusat dan tepat, akan membuat data mudah diakses dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam mencarinya. Tentunya pekerjaan pun akan lebih efisien dan efektif.

  • Some Questions Can Be Really Complicated
    Sebuah query sederhana dari spreadsheet atau pencarian data dalam direktori dengan mudah dapat memberikan informasi yang kita perlukan. Lalu bagaimana jika kita memerlukan data yang lebih spesifik? Misalnya, pegawai wanita yang memiliki kinerja terbaik dan memiliki gaji yang tertinggi pada sebuah divisi?
    Tentunya untuk menjawab pertanyaan dengan contoh diatas, kita memerlukan sistem manajemen basis data. Yang mana akan memudahkan pencarian data hanya dengan memasukkan keyword yang diinginkan.

  • We Are Easily Overwhelmed With Information
    Database yang baik umumnya memiliki frontend yang simple sehingga mudah dipahami oleh usernya. Database yang terorganisir dengan baik membuat banyak informasi menjadi lebih mudah dikelola, dan hanya memberikan user apa yang diperlukan untuk pekerjaannya.

    Keeping it simple is a good idea in any area of life.

  • Automation Is the Key to Efficiency
    Dalam sebuah perusahaan seringkali kita mencari data yang sama pada waktu yang berbeda. Automation tentunya akan membuat pekerjaan lebih efisien.

  • A DBMS Is Better Than Manual Processes in so Many Ways
    Database adalah aplikasi perangat lunak tunggal yang dapat menggunakan banyak tabel, formulir dan laporan, dibandingkan dengan kebanyakan spreadsheet yang ada. Database yang baik adalah one-stop shop, yang membawa pengguna dan proses yang ada secara bersamaan.

  • You’re Interested in Making and Saving Money, Aren’t You?
    Efektifitas dan Efisiensi pekerjaan yang dilakukan karena adanya DBMS membaut kita dapat menghemat lebih banyak waktu, usaha dan uang tentunya.

    Life is complicated. Sometimes you need all the help you can get to find the right approach to the data that faces you every day. You need a database management system.

https://id.techinasia.com/talk/apa-itu-bisnis-startup-dan-bagaimana-perkembangannya

https://www.techopedia.com/2/31970/it-business/7-reasons-why-you-need-a-database-management-system

1 Like

Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu start up dengan semakin banyaknya persaingan, membuat pendiri start up berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data. Penggunaan database dalam start up merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada.

Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah.

Dengan adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan data informasi. Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya.

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah
bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit

Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database Management System:

  1. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
  2. Integrity, data tersimpan secara akurat.
  3. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data jadi lebih efisien.
  4. Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
  5. Menyangkut keseragaman penyajian data.
  6. Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antaraupdate dengan retrieval.
1 Like