Menurutku, wajar bila merasakan perasaan seperti ini. Karena pada hakikatnya setiap manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Yang Diatas. Tapi apakah pantas? tentu saja tidak. Karena hal tersebut tentunya bisa mempengaruhi mental kita sendiri. Dengan menjelek-jelekkan diri sendiri tidak akan mengubah keadaan apapun. Malah, kita bisa menjadi insecure dan tidak bisa berkembang lebih baik lagi. Jadi, jadikan perasaan ini untuk menjadi introspeksi diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik lagi. Namun, jangan berlarut-larut karena bisa berdampak buruk bagi diri kita sendiri.
Menurut saya merasa bodoh itu hal yang sangat manusiawi sih, di beberapa saat seseorang akan merasa bodoh, namun perasaan tersebut biasa dijadikan pemicu untuk memperbaiki dan terus belajar apa yang belum diketahui, istilahnya saya menilai perasaan tersebut sebagai bentuk kerendahan diri kita untuk menyadari bahwa ada banyak hal yang belum dipelajari dan dipahami sehingga jika dikalau saya di posisi tersebut saya tidak hanya bersedih hati tetapi juga memahami apa yang menyebabkan saya merasa demikian, kemudian hal apa yang harus saya kerjakan sebagai bentuk solusi dari perasaan tersebut. Disitu saya akan memulai belajar kembali kedalam diri saya.
Menurutku tidak apa-apa. nyata nya, memang manusia itu (awalnya) bodoh, bukan? karena manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. makanya, dalam hidup ini manusia harus selalu belajar. juga, menurutku dengan men-cap diri kita sendiri “bodoh”, itu merupakan tindakan untuk menyadarkan diri sendiri kalau kita itu masih banyak kekurangan dan butuh belajar banyak.
jadi, tak apa mengatakan itu sesekali. namun tak lupa juga diimbangi dengan memuji dan mencintai diri sendiri. dan aku yakin kalau setiap manusia pasti memiliki kelebihan yang dapat mereka banggakan, disamping kekurangan yang mereka miliki.