Bagaimana pendapatmu tentang menormalisasi dosa?

Dari an-Nawwâs bin Sam’ân al-Anshari, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebajikan dan dosa, maka beliau menjawab, “Kebajikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa yang membuat bimbang (ragu) hatimu dan engkau tidak suka dilihat (diketahui) oleh manusia.” [HR. Muslim]

Dalam hadits di atas, disebutkan dua karakteristik utama dari dosa. Pertama, perbuatan yang menimbulkan dosa akan membuat hati bimbang atau ragu, dan kedua, orang cenderung ingin menyembunyikan perbuatan tersebut.

Tapi rasanya di era saat ini, kedua karakteristik tadi tidak lagi seutuhnya mendeskripsikan dosa, karena daftar perbuatan-perbuatan terlarang yang ada di kitab suci dan hadits nabi sudah dilakukan dengan bebas. Buktinya bisa kita lihat bertebaran di media sosial. Orang sudah tidak lagi menyembunyikan perbuatannya yang melanggar syari’at atau hukum baik itu dosa kecil maupun dosa besar. Banyak orang yang malah bangga memperlihatkan ke publik kalau dia manusia biasa yang berbuat dosa dan tidak munafik. Katanya orang yang menyembunyikan dosanya itulah yang munafik. Perbuatan yang tidak sesuai syari’at sepertinya sudah sangat normal dilakukan.

Kalau menurutmu, bagaimana relevansi dari hadits tadi dengan realitas kehidupan sosial saat ini?

Dalam hal ini saya pun merasakan ketika melakukan perbuatan dosa… ada yang akhirnya membuat hati menjadi sangat tidak nyaman dan tidak tenang. Nah ini yang menjadi fitrah manusia, bahwasannya hati nurani kita memang lebih cenderung ke arah hal yang baik dan positif. Maka ketika melakukan suatu kesalahan, akan membuat ketidak tenangan pada batin…

Ada juga yang akhirnya aya melakukansebuah perbuatan dosa ya merasa biasa saja, biasanya karena kita tidak sadar hal tersebut adalah dosa, atau sudah terbiasa dilakukan di kalangan masyarakat. Ya misalnya wanita muslimah tidak memakai hijab, tentunya secara agama kita tahu pasti akan mendapat dosa. Tetapi hal seperti ini normal di kalangan masyarakat, bahkan pada negara Indonesia yang penduduk muslimnya tebesar di dunia.

Namun bukan berarti, orang yang memakai hijab akhlaknya lebih baik dari orang yang tidak memakai hijab ya…. Saya tahu manusia tidak bisa dinilai dari tampak luar saja. Namun dengan adanya fenomena –fenomena perbuatan dosa secara terang-terangan ini akhirnya akan menjadikan banyak perbuatan dosa yang semakin dinormalisasi oleh masyarakat muslim.

Entah memang karena sudah dekat dengan akhir zaman atau seperti apa… hal ini yang semakin hari menjadikan saya semakin merinding… karena umat muslim tak lagi berpegang pada hukum Allah. Sebagaimana yang diriwayatkan Rasulullah pada akhir zaman nanti….

“Tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas. Setiap kali terputus, manusia bergantung pada tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang terakhir adalah shalat”(HR. Ahmad 5: 251)

1 Like