Bagaimana pendapatmu mengenai gambar kurang pantas saat siaran pembukaan olimpiade Tokyo?

Olimpiade Tokyo merupakan salah satu pertandingan bergengsi dari berbagai cabang olahraga (cabor). Pesta olahraga internasional terbesar ini resmi dibuka pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 18.00 WIB di Olympic Stadium. Olimpiade ini diharapkan bisa menyatukan seluruh lapisan masyarakat. Maka, tak heran jika olimpiade Tokyo menjadi topik hangat di beberapa bagian negara, salah satunya yaitu Korea. Sayangnya, Stasiun televisi Korea Selatan, MBC menayangkan siaran langsung yang mana justru menjadi kontroversi karena terkesan mengolok-olok negara itu. MBC menggunakan gambar pizza untuk menggambarkan Italia, pergolakan untuk Haiti, Chernobyl untuk Ukraina, salmon untuk Norwegia, ketika atlet dari negara-negara tersebut memasuki stadion dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo sehingga terkesan rasis terhadap negara lain.
Lalu, bagaimana pendapat kalian terkait kejadian tersbeut ?

3 Likes

Secara konsep, sebenernya menggunakan beberapa gambar untuk menggambarkan ciri khas suatu negara merupakan cara yang bagus untuk memberikan informasi karena bisa saja banyak pemirsa tayangan tersebut yang belum mengetahui seperti apa negara-negara tersebut. Namun, eksekusi dari konsep tersebut oleh salah satu stasiun televisi Korea Selatan yang disebutkan di deskripsi sangatlah disayangkan. Sebagai stasiun televisi profesional yang memiliki jangkauan siaran nasional atau bahkan internasional, sudah menjadi kewajiban bagi tim redaksi untuk bersikap benar secara moral atau etika sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku.

Tayangan di saluran televisi asal Korea Selatan tersebut dapat dicap sebagai provokasi dan merendahkan martabat negara lain karena menayangkan gambar yang sifatnya mencemarkan nama baik. Olimpiade sebagai kompetisi olahraga tingkat dunia hendaknya menjadi salah satu momen yang dapat menghibur dan menjadi kabar baik di tengah kondisi dunia yang sedang dilanda pandemi Covid-19 yang belum usai ini. Memang setiap negara berkompetisi dengan negara peserta lainnya, namun tentunya kompetisi dalam olahraga wajib menjunjung tinggi prinsip sportivitas atau bersaing secara sehat. Tayangan tersebut tentunya dapat melanggar hukum dan dapat ditindak secara pidana. Ditambah lagi, tayangan tersebut menyinggung isu-isu yang sangat sensitif di dunia seperti politik, rasisme, dan konflik negara.

Sebagai media yang menayangkan kompetisi olahraga, hendaknya media tersebut dapat meminimalisir campuran isu-isu politik di dalamnya. Masih sangat banyak foto yang bersifat positif untuk menggambarkan suatu negara, seperti landmark, destinasi wisata, tokoh terkenal, budaya, dan sebagainya. Jadi, atas tayangan itu aku sangat mendukung bahwa saluran televisi tersebut harus diberi hukuman atau sanksi agar dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi mereka maupun media lain.

Saya yakin bahwa terdapat etika media atau jurnalistik yang seharusnya berlaku dalam suatu penyairan informasi. Seharusnya terdapat penyaringan informasi yang harus diberitakan.

Saya cukup merasa miris mengingat bahwa Korea Selatan memiliki banyak series mengenai pekerjaan jurnalistik yang menunjukkan bagaimana lingkungan kerja yang ketat, rapi dan profesional, tapi justru kenyataannya media Korea Selatan sebesar MBC menayangkan hal-hal yang tidak layak.

Tayangan ini bisa menjadi bentuk disrespectful media terhadap negara lain. Beberapa negara memang direpresentasikan dengan sesuatu hal yang menjadi ciri khas negara tersebut, seperti sushi, pizza. Namun, saya rasa tidak baik untuk merepresentasikan negara dengan gambar suatu konflik atau hal yang tidak pantas, dengan dalih untuk memperkenalkan negara dengan mudah. Justru, kejadian ini menunjukkan adanya lacking dalam media Korea Selatan. Kekurangan dalam kesadaran, attitude dan sikap menghargai entitas lain.

Pendapat singkat saya: MBC terasa seperti akun meme yang sedang bermain dengan stereotip kebangsaan.

Dalam dunia meme, mungkin sudah sering stereotip kebangsaan dijadikan lelucon. Seperti misalnya, gestur tangan menguncup orang Italia (Italian hand), stereotip bendera putih Prancis (terkait dengan menyerahnya Prancis kepada Jerman pada 1940), stereotip vodka dan gopnik yang melekat pada Rusia, joke orang Jerman yang garing, dan lain-lain. Itu masih merupakan hal yang wajar, karena sejatinya meme bukan tempat yang serius, ia hanyalah wadah untuk guyonan.

Saya percaya MBC adalah stasiun televisi yang profesional. Tentu saja kode etik jurnalistik berlaku padanya. Tidak seharusnya MBC menjadikan dirinya lelucon dunia dengan menunjukkan attitude nya yang demikian. Jangan sampai MBC disamakan dengan akun-akun meme yang banyak beredar di media sosial.

Kejadian tersebut juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi citra warga Korea Selatan sebagai orang yang rasis dan stereotipikal. Yang ignorant terhadap kekayaan budaya dari negara-negara di dunia, karena sejatinya stereotip terlahir dari ketidakingintahuan.

Pendapat saya mengenai kasus ini seharusnya pihak penyiar bisa lebih berhati-hati dengan hal tersebut, karena itu merupaka representasi dari negara - negara mereka dan yang pastinya dalam hal yang baik. Dari pihak penyiaran seharusnya meriset terlebih dahulu sebelum disiarkan karena kesalahan seperti ini bisa membuat stasiun tv tidak profesional dan dapat menimbulkan konflik antar negara.