Bagaimana pendapat kamu terkait dunia pertanian Indonesia 20-30 tahun ke depan?

Halo semuanya!

Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Salah satu sektor yang erat kaitannya dengan kekayaan tersebut adalah sektor pertanian. Banyak hal yang bisa menjadi potensi dalam pengembangan sektor pertanian ini. Mulai dari sudut tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, perkebunan, perhutanan, perikanan dan lainnya. Mengingat seiring berkembangnya zaman, teknologi akan kian berkembang.

Lalu, bagaimana pendapatmu terkait dunia pertanian di Indonesia ketika 20-30 tahun ke depan dengan adanya potensi SDA dan perkembangan zaman?

3 Likes

Menurut pendapat saya, dunia pertanian di Indonesia 20-30 tahun ke depan tergantung pada generasi muda saat ini dan nanti. Sering sekali saya melihat bahwa bidang pertanian ini dianggap sebelah mata oleh orang awam. Padahal, kalo kita lihat di negara maju, petani disana sangat makmur. Indonesia bahkan mungkin lebih unggul dalam hal sumber daya alamnya. Tetapi mengapa disini tidak bisa? Kembali lagi pada sudut pandang dan gerakan yang perlu kita ubah. Mesin yang baru kita beli, 5-10 tahun ke depan mungkin harus kita ganti dengan spesifikasi yang lebih maju atau karena sudah termakan usia. Perkembangan zaman saat ini sangatlah cepat. Kita tidak boleh tertinggal dengan yang lainnya. No farm no food no life!

3 Likes

izin menjawab kak. berdasarkan artikel yang saya baca pada bulan april 2020, diketahui bahwa keadaan pertanian di Indonesia mengalami penurunan dari segi pelaku nya (Petani), sehingga di prediksi bahwa Indonesia akan mengalami krisis petani di 20 - 30 mendatang, karena umunya petani di Indonesia umurnya sudah mendekati usia kurang produktif.

Indonesia memiliki kekayaan SDA yang berlimpah, namun perlu diseimbangi oleh sumber daya manusia yang mendukung. Menurut saya, dalam tahun-tahun mendatang diperlukan
sekelompok SDM muda yang memiliki integritas dan loyalitas untuk memajukan pertanian indonesia yang bersifat adaptif terhadap teknologi informasi secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan.

3 Likes

Pertanian di Indonesia untuk 20-30 tahun kedepan masih akan tetap menjadi sektor penting dalam keberlangsungan ekonomi negara. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan SDM yang akan mengelola pertanian. Hal tersebut dikarenakan jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia mengalami penurunan. Penurunan tersebut diakibatkan kurangnya minat generasi muda dalam bidang pertanian atau dapat dibilang saat ini Indonesia perlu regenerasi petani.

Menurut Susilowati (2016) Banyaknya penurunan rumah tangga pertanian dan kurangnya minat generasi muda terhadap bidang pertanian disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  1. sektor pertanian dinilai kurang bergengsi, memiliki risiko tinggi, kurangnya stabilitas dan keberlanjutan pendapatan;
  2. luas lahan yang dikuasai semakin menyempit, keragaman usaha dan industri baik di sektor pertanian maupun non pertanian tidak berkembang di desa;
  3. pengelolaan usaha tani banyak yang mengalami kegagalan;
  4. kurangnya dukungan kebijakan terhadap petani muda atau petani pemula; dan
  5. trend cara pandang di kalangan pemuda dalam era postmodern.

Maka dari itu, saat ini perlunya menarik minat generasi muda dalam bidang pertanian agar nantinya untuk 20-30 tahun kedepan bidang pertanian masih tetap berjalan dengan pengelolaan yang baik. Serta, bidang pertanian mampu mengikuti perkembangan jaman dan tetap memanfaatkan sumberdaya alam yang dimilikinya dengan baik. Meskipun saat ini sudah banyak istilah petani milenial dan gerakan untuk menjadi agen perubahan dalam wujud petani milenial dengan mengembangkan serta mengimplementasikan teknologi dalam kegiatannya, namun masih diperlukan lebih banyak lagi sumberdaya manusia untuk menjadi bagian petani milenial tersebut.

Selain itu, pentingnya peran generasi milenial dalam perkembangan pertanian untuk 20-30 tahun kedepan dikarenakan penerapan teknologi IoT di bidang pertanian dan perkebunan memiliki dampak yang besar. Sehingga diperkirakan dunia pertanian masa depan adalah pertanian yang berbasis teknologi. Oleh karena itu, industri pertanian saat ini harus sadar akan potensi pasar IoT untuk aplikasi di dunia pertanian. Pemanfaatan teknologi cerdas dapat meningkatkan daya kompetisi dan keberlanjutan produksi hasil-hasil pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut peran generasi muda/milenial saat ini sangat penting dalam proses mencapai industri pertanian berbasis teknologi untuk masa depan.

Referensi

Susilowati S.H. 2016. Fenomena Penuaan Petani Dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Jakarta (ID): Forum Penelitian Agro Ekonomi 34(1) Hal 21-34.

3 Likes