Bagaimana Pendapat Kalian Mengenai Stigma yang Diberikan Kepada Mantan Narapidana?

620a3742-d3ef-42fb-835c-82d285dee873_169

ilustrasi

(Istockphoto/ Chaiyapruek2520)

stigma adalah pikiran dan kepercaan yang salah serta suatu fenomena yang terjadi ketika individu mendapatkan label, stereotip, separation dan mendapatkan diskriminasi sehingga memengaruhi diri indibidu secara keseluruhan.

benar, mantan narapidana pernah melakukan kesalahan yang fatal yang menyebabkan ia merasakan hidup di dalam jeruji besi. tetapi saat ia keluar dari sana dengan perasaan menyesal yang mendalam dan perasaan bersalah yang teramat dalam apakah kita sebagai masyarakat harus tetap melakukan diskriminasi dan terus memberikan label “ex napi” kepadanya?

wajar jika kita tidak mau berhubungan terlalu dekat dengannya, tetapi cukup tidak usah menggubrisnya bukan? tidak harus selalu membicarakannya dengan label tersebut atau benar-benar melakukan diskriminasi seperti ia diusir dari kediamannya sendiri.

bahkan ada pemilik warung tidak memperbolehkan seorang mantan narapidana berbelanja di warungnya. padahal jika ia tidak mencuri dan membayar lunas seharusnya tidak apa-apa kan seorang napi berbelanja kebutuhan pokok di sebuah warung?

nah, menurut kalian sendiri bagaimana sih menanggapi permasalahan tersebut? dan apabila ada seorang mantan narapidana yang hidup disekitar kalian kira-kira apa bagaimana kalian akan menyikapi orang tersebut?

Referensi

Apa yang dimaksud dengan Stigma? - #3 by Faras

Caranya adalah mengubah mindset atau pola pikir masyarakat. Hal tersebut menurut saya menjadi faktor utama mengapa mantan narapidana hidupnya berantakan pasca keluar dari tahanan. Coba kita lihat sekeliling, jika ada salah satu tetangga kita yang baru saja keluar dari lapas, maka kemungkinan besar akan menjadi pergunjingan orang sekampung, bisa saja mereka malah dikucilkan dari lingkungannya. Masyarakat masih menganggap lapas tidak mampu membuat para penghuninya jera dan keluar dari lembah hitam kejahatan. Hal tersebut yang sudah seharusnya menjadi perhatian kemenkumham, maupun lembaga terkait lainnya, agar mengedukasi masyarakat untuk lebih membimbing dan membantu para mantan napi ini untuk kembali ke lingkungan masyarakat dan kembali ke kehidupan normal. Jadi menurut saya edukasi ke masyarakat mengenai permasalahan ini sangat diperlukan, agar stigma dan pola pikir masyarakat bisa dibuat lebih bijak untuk menyikapi persepsi terhadap para mantan napi ini.

Jika saya pribadi apabila menyikapi kasus serupa pasti akan bersikap normal saja kepada mantan narapidana ini, tetap berusaha memperlakukan dengan baik dan normal pada umumnya. Walaupun memang di alam bawah sadar kita memiliki kecemasan terhadap orang tersebut namun jangan jadikan hal tersebut alasan kita bersikap buruk kepadanya.

Tentu tidak setuju dengan stigma tersebut.
Karena pada awalnya narapidana tersebut merupakan manusia sama seperti kita.

Maka menurut saya salah satu ilustrasi ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Karena kalau memang seseorang itu sudah berniat jahat, seseorang yang memiliki gelar tinggi pun bisa saja berbuat jahat.

Kalau saya sendiri menanggapi, jika hal tersebut hanya pandangan maka tidak masalah, karena mindset tersebut bisa berubah bila sudah mengenal mantan narapidana tersebut. Dan bukan hal mudah juga untuk merubah pola pikir masyarakat.
Akan tetapi jika hal tersebut sudah merupakan tindakan diskriminasi, perlu teguran tegas terhadap orang tersebut.

terima kasih kak @rickyseptaa atas tanggapannya,

saya tertarik dengan tanggapan kakak yang ini

menurut kakak gimana sih cara kita mengatasi ‘kecemasan’ yang kita rasakan itu? mungkin ada tips atau pengalaman yang pernah kakak lakukan sebelumnya yang bisa dibagikan untuk teman-teman juga?

terima kasih kak @Deden_ImamBuchori atas tanggapannya,

saya tertarik dengan kalimat kakak yang ini

menurut kakak sendiri teguran tegas yang seperti apa sih yang harus diberikan kepada orang-orang yang melakukan diskriminasi seperti itu?

Kebetulan kalau di sekitar saya sendiri hampir tidak pernah terjadi hal-hal seperti itu. Karna susah juga kan untuk mengetahui status seseorang di ruang publik.

Mungkin lebih ke tidak bisa diterima oleh masyarakat desa atau kampung asalnya. Di desa saya juga ada, tapi tidak sampai terjadi tindakan diskriminasi. Apalagi dia sekarang di urus oleh pak ustad setelah keluar dari penjara dan ikut pesantren.

Tapi kalau sampai terjadi tindakan diskriminasi seperti itu. Tindakan tegas yang saya maksud ialah secara langsung berbicara dengan tegas kepada orang tersebut bahwa hal itu salah. Setidaknya kalau kita cuman diam, seakan-akan kita setuju. Tindakan diskriminasi kan bukan hanya terjadi pada mantan napi.

1 Like

Saya sendiri belum pernah memiliki pengalaman langsung dengan mantan napi, atau mungkin saya yang tidak sadar orang tersebut mantan napi. Tapi untuk kasus sejenis seperti berhadapan dengan orang yang di cap preman oleh lingkungan sekitar saya pernah alami. Jika saya sendiri ya tetap berusaha tenang, dan mencoba berpikir positif selagi orang tersebut masih bersikap sewajarnya. Jadi intinya ketika menghadapi orang-orang seperti itu, tetap usahakan bersikap baik dan ramah, namun tidak berlebihan. Sikap kita sendiri terkadang bisa jadi penentu alasan reaksi mereka untuk bersikap baik atau buruk kepada kita.

1 Like