Bagaimana Pendapat Kalian Mengenai Married By Accident?

pernikahan karena kecelakaan

Married By Accident atau lebih sering dengan sebutan MBA adalah kondisi dimana seseorang menikah dikarenakan sang perempuan sudah hamil duluan. Bagaimana pendapat kalian mengenai married by accident ?

Tergantung menyikapinya dalam segi apa dulu, misal dalam segi agama, mungkin orang itu tidak mempunyai atau kurang memahami agama berakibat lemah keimanannya. Disisi lain, hal semacam ini timbul karena beberapa faktor, diantaranya ;

  1. Faktor keluarga / orang tua.
    Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan moral dan mental spiritual tentu membentuk pola pikir anak menjadi hedonis. Yaitu menganggap kebahagiaan adalah dengan mencari kesenangan sebanyak-banyaknya.

  2. Faktor lingkungan.
    Lingkungan pergaulan yang tidak baik juga banyak berpengaruh kepada sifat dan tingkah laku seseorang. Walaupun awalnya seorang anak itu baik, jika bergaul dengan orang yang kurang baik tanpa tahu batasan dan tak bisa membedakan baik atau buruk, maka ia bisa berubah menjadi tak baik.

  3. Pendidikan sekolah yang berkonsentrasi pada kecerdasan intelektual, sedikit atau bahkan tanpa menyentuh sisi kecerdasan spiritual.

Ketiga faktor tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan seorang anak. Ketiga faktor tersebut harus saling mendukung satu sama lain.

Memang mungkin ada anak yang tetap bisa baik, walau hidup dilingkungan yang kurang baik, tetapi itu hanyalah beberapa. Sangat sedikit sekali. Mayoritas tetap akan terbawa arus, apalagi masa muda adalah masa pencarian jati diri.

So, wahai para calon bapak dan calon ibu, Siapkah kita menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita? Sebaiknya kita berhati-hati dengan pendidikan anak-anak kita kelak. Mereka adalah generasi penerus kita. Seorang anak ibarat kertas putih, para orang tua lah yang “mewarnai” mereja pertama kali.
Caranya? Di awali dari diri kita masing-masing. :smile:

1 Like

Married by accident yang terjadi pada remaja merupakan suatu pernikahan yang dilakukan karena salah satu pihak yakni pihak perempuan telah lebih dulu mengalami kehamilan.

Pernikahan yang terjadi karena adanya kehamilan di luar nikah (married by accident) akibat adanya perilaku seks pranikah marak terjadi kepada remaja seiring dengan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern dengan berkembangnya teknologi dan gaya hidup. Terjadinya perilaku married by accident karena adanya seks pranikah bergantung pada pola pengasuhan yang diberikan oleh orangtua dalam setiap keluarga kepada anak-anaknya. Biasanya pasangan yang menikah muda karena married by accident itu masih di usia remaja. Ketika usia remaja biasanya memiliki berbagai masalah dalam proses berumah tangga. Hal ini karena adanya ketidaksiapan, baik secara fisik maupun psikologis, dari kedua belah pihak untuk membangun sebuah keluarga.

Pernikahan pada usia remaja menghadapkan subjek dengan tugas dan peranan baru yakni menjadi seorang istri dan ibu. Hal tersebut menuntut subjek untuk menjadi lebih dewasa dalam bersikap dan berpikir. Pernikahan yang dilakukan di usia remaja membuat subjek harus kehilangan beberapa tugas perkembangan pada tahapan remaja dan berganti dengan menjalankan tugas perkembangan masa dewasa.

Perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah terjadi karena rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan pengaruh norma kelompok sebaya yang dianutnya. Menurut Munip “pernikahan di bawah umur terjadi karena lemahnya pengawasan dari orang tua, orang tua harus bisa mengontrol jangan sampai pergaulan anak-anaknya kebablasan’’.

Remaja hamil di luar nikah dapat dikatakan belum memiliki kesiapan untuk terjadinya perubahan dalam dirinya dan menerima kandungannya. Untuk itu situasi ini dapat memunculkan kecemasan yang cukup berat, karena adanya ketidaksiapan diri menghadapi kehamilannya.

Meskipun penyebab dari married by accident adalah dari penyimpangan sosial, bukan berarti hal tersebut menjadi legitimasi sebuah pernikahan yang mana akan menimbulkan permasalahan yang lain ketika sudah menikah. Perlu adanya pertimbangan yang matang untuk melakukan married by accident. Harus mempertimbangkan bagaimana kondisi kesiapan dua pasangan untuk menjalankan rumah tangga.