Kuliah merupakan dambaan bagi hampir setiap orang di dunia. Apalagi jika kita dapat memiliki kesempatan untuk berkuliah di Universitas - Universitas ternama dan prestisius yang ada di dunia seperti misalnya di Oxford ataupun Cambridge yang merupakan dua dari sekian banyak universitas terbaik di dunia. Di Asia kita mengenal adanya Universitas seperti University of Tokyo, University of Seoul, ataupun Nanyang University sebagai deretan universitas terbaik di dunia di kawasan Asia dan sekitarnya. Tetapi pernahkah youdics sekalian mendengar istilah Ivy League dan Little Ivies ? Jika belum yuk disimak penjelasannya.
Ivy League merupakan kumpulan dari 8 Universitas terbaik di Amerika Serikat yang terdiri dari Universitas Harvard, Universitas Pennyslvania, Universitas Princeton, Universitas Yale, Universitas Brown, Universitas Columbia, Universitas Cornell, dan Universitas Dartsmouth. Di luar Ivy League, masih ada nama Universitas Stanford yang dianggap memiliki level yang sama dengan delapan nama kampus tadi.
Untuk masuk ke kampus - kampus Ivy league memang dibutuhkan persiapan yang panjang dan ekstra seperti mempersiapkan nilai ujian SAT, ACT, GRE, dan GMAT, mempersiapkan letter of motivation, bukti kelancaran bahasa Inggris dalam bentuk TOEFL atau IELTS, dan Transkrip nilai. setelah itu kamu akan menjalani proses seleksi yang ketat dan menunggu surat konfirmasi dari pihak kampus yang kamu tuju mengenai apakah kamu diterima atau tidak . persaingannya pun juga sangat ketat mengingat kuota mahasiswa yang di buka oleh masing - masing kampus unggulan tadi sangat sedikit dan saingan kamu adalah calon mahasiswa dari seluruh dunia. berbeda dari SBMPTN , SNMPTN, atau Ujian Mandiri yang pesertanya hampir semuanya dari Indonesia.
Tetapi, bagian sebagian orang, masuk ke kampus Ivy League ternyata tidaklah begitu spesial dan terkesan biasa saja. Deresiewich (2014), mengemukakan jika kampus - kampus Ivy League adalah kampus - kampus yang dinilai overrated. Menurutnya para mahasiswa Ivy League itu memang sudah terbukti pandai dan bertalenta tetapi penuh dengan kegelisahan, pemalu, dan tersesat dengan keinginantahuan intelektual yang rendah dan juga terjebak dalam jurang yang bernama " privilege ". Artinya menurut Deresiewich, para mahasiswa ini bergrak ke tujuan yang sama dan mereka dapat melakukan segalanya dengan baik, tetapi tidak tahu secara pasti mengapa mereka melakukan itu. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Gareth Mintz.
Mintz tertarik dengan temuan yang menyebut kemampuan analisis yang dimiliki mahasiswa Ivy League tidak terlalu istimewa bila dibandingkan dengan mahasiswa lulusan kampus lainnya. Mereka juga berada dalam level standar dalam hal kerja tim, adaptasi, kemampuan komunikasi, kemampuan menyelesaikan masalah, pengambilan keputusan, sifat kepemimpinan, motivasi, dan berpikir strategis (Aurelia, 2019).
Nah, bagaimana pendapat youdics sekalian mengenai berkuliah di kampus - kampus Ivy League ? Spesial kah atau biasa saja karena cenderung Overrated ?
Lalu tertarikah kalian untuk menjajal ujian masuk kampus - kampus tersebut ? dan yang teerakhir, jika bukan di Ivy League, apa saja kampus favorit kalian ?
Referensi :