Bagaimana pendapat kalian dengan budaya "banyak anak banyak rejeki"?

Menurut pengetahuan saya sebelumnya, masyarakat Indonesia sejak jaman dulu hingga saat ini berpikir bila banyak anak banya rejeki. sehingga banyak keluarga yang memiliki anak dalam jumlah banyak. Indonesia pun dikenal sebagai negara yang generasi mudanya amat sangat banyak dibanding generasi tua. banyak pula keluarga yang kurang mampu tetap memaksakan diri memiliki banyak aak karena beranggapan bahwa banyak anak banyak rejeki, namun pada akhirnya banyak keluarga yang tidak mampu membiayai anaknya sehingga anak tersebut terlantar, dibuang, dijadikan pengemis/pengamen

Banyak anak banyak rejeki merupakan pola pikir tradisional yang dianut masyarakat Indonesia sejak dahulu.

Berpikir tradisional adalah cara berpikir yang terpaku kepada hal-hal yang sudah ada
sebelumnya dan tidak boleh dilanggar. Pola berpikir tradisional juga berhubungan dengan keyakinan yang dianut dan dipertahankan.

Pola pikir tradisional terkait dengan “Banyak anak banyak rejeki” banyak dipengaruhi oleh faktor kultural dimana masyarakat Indonesia pada saat itu mayoritas berada pada lingkungan agraris.

Beberapa hal yang mendasari pemikiran banyak anak banyak rejeki di masyarakat agraris adalah sebagai berikut :

  • Pemikiran bahwa anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua
  • Pemikiran bahwa anak menjadi kebanggaan orang tua
  • Pemikiran bahwa anak akan menjadi harapan orang tua sebagai pencari nafkah
  • Pemikiran bahwa bila terlambat kawin keluarga akan malu, sehingga menimbulkan banyaknya perkawinan pada usia muda.

Hingga saat ini, masyarakat Indonesia yang berada di lingkungan agraris (desa) masih mempunyai pola berpikir tersebut. Pola berpikir banyak anak banyak rejeki akan berbeda bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Bahkan masyarakat desa yang tidak menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian utama juga sudah mulai meninggalkan pola berpikir banyak anak banyak rejeki.