Bagaimana pendapat anda terhadap folklore yang ada di Indonesia?

image

Beragamnya cerita rakyat, kebiasaan, dan budaya di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara mozaik. Namun, yang menjadi pertanyaan saya disini lebih mengacu pada bagaimana folklore berkembang di Indonesia? Apakah folklore masih dilakukan oleh seluruh atau sebagian rakyat Indonesia?

Melihat perkembangan zaman modern saat ini, kebudayaan, kebiasaan, cerita rakyat, dll banyak yang kalah dengan budaya kontemporer. Melihat fenomena tersebut, apakah folklore di Indonesia masih bisa dipertahankan dan juga di junjung tinggi oleh masyarakatnya? Apakah nilai tersebut berkurang akibat dari pendidikan yang kurang memadai, dalam arti tidak mengajarkan hal-hal tentang folklore Indonesai pada anak-anak ?

Bagaimana tanggapan anda terkait hal tersebut?

1 Like

Budaya Indonesia sebenarnya kaya akan nilai seni luhur termasuk cerita cerita rakyat yang terkandung dalam dongeng sebelum tidur yang terkadang diceritakan oleh orang tua kita.

Saya sering mendengarkan cerita cerita seperti Timun Mas, Malin Kundang dan Ande Ande Lumut dari nenek dan ibu sebelum saya dan adik saya tidur. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari cerita cerita ini meski dengan penyampaian yang terkesan kanak-kanak.

Kenapa cerita dan dongeng rakyat bisa kalah dengan cerita cerita modern saat ini?

Sebenarnya, kita bukanlah kalah dalam segi kualitasnya. Akan tetapi kalah dalam eksekusinya. Bisa kita ambil contoh dari budaya populer jepang yaitu manga (komik), anime dan game.

Banyak inspirasi cerita animasi dan komik Jepang adalah berdasarkan dari dongeng anak-anak Jepang sendiri. Sebagai contoh adalah Momotaro, seorang ksatria pembasmi iblis yang lahir dari buah persik atau Yokai yaitu para makhluk gaib yang datangnya dari arwah penasaran dan berwujud macam-macam

Kedua dongeng ini menjadi mainstream hingga orang diluar jepang mengenal cerita ini. Kenapa demikian?
Karena kedua dongeng ini sering menjadi bahan cerita atau backstory dari anime anime dan manga mainstream yang terkenal sampai pasar internasional.

Sebagai contoh:

Gegege no Kitaro
Anime yang diangkat dari manga ini bercerita tentang anak muda bernama Kitaro yang mampu menjadi jembatan antara hantu (Yokai) dan alam manusia sehingga kedua makhluk bisa hidup berdampingan dengan damai.

Tema anime ini menampilkan hal hal yang berbau supranatural dan menakutkan akan tetapi direpresentasikan dengan gambar yang lucu kadang menggemaskan sehingga anak anak kecil tertarik untuk menontonnya.
Maka, anak anak turut mendalami legenda dibalik hantu hantu unik ini dan folklore nya pun tidak akan hilang ditelan masa.

Hal yang serupa sebenarnya juga bisa dilakukan oleh produser animasi Indonesia dengan membuat animasi yang berlatar belakang dongeng rakyat.
Komik Indonesia pun juga sudah banyak yang melakukan langkah ini sebut saja:
Garudayana dan Ragasukma yang mengangkat cerita pewayangan dan legenda Indonesia.

Ragasukma by Sweta Kartika

Dengan selangkah lagi memproduksi karya anak bangsa berikut menjadi animasi komersil, maka saya yakin folklore Indonesia akan kembali hidup.

1 Like