Bagaimana pendapat anda tentang kesadaran peran atau Role Awareness?

Kesadaran Peran

Kesadaran Peran atau role awarness merupakan kemampuan seseorang untuk melihat bagaimana role atau posisi dirinya dalam suatu lingkungan. Atau juga bisa dikatakan sebagai kemampuan seseorang yang ditempatkan dalam role atau posisi tersebut, dan dengan harapan orang tersebut dapat memenuhi target atau ekspektasi yang diberikan.

Role awarness sendiri erat kaitannya dengan self awarness, karena jika kita ingin dapat memenuhi amanah dalam role atau posisi yang diberikan, diri kita sendiri pun harus sadar dengan adanya amanah tersebut. Jika dari awal kita sendiri tidak sadar atau pun masa bodoh, maka role awarness tersebut pun tak akan tercapai.

Untuk menyadari peran atau memunculkan role awarness itu sendiri kita perlu mengembangkan pemahaman diri kita dalam berbagai bidang.

  • Pertama, yang perlu kita siapkan adalah melatih kemampuan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, entah dalam bentuk berbicara, mengirimkan pesan singkat, atau surat elektronik, komunikasi adalah hal terpenting. Karena dengan terciptanya komunikasi yang baik maka semua masalah yang ada akan dengan sangat mudah diatasi atau diselesaikan.

    Cara komunikasi yang baik adalah dapat menjelaskan maksud yang jelas dalam menyampaikan suatu hal, dapat menyampaikan pendapat tentang suatu hal tapi tanpa menyinggung dan dapat merasakan apa yang orang lain rasakan dari bahasa tubuh mereka.

    Sebuah komunikasi yang terbuka, dimana dalam suatu tim atau kelompok berbagi ide dan pemikiran merupakan suatu keharusan, yang dimana akan membuat tujuan tim atau kelompok tercapai. Dan dengan komunikasi juga kita akan menyadari peran kita sebenarnya dalam sebuah tim atau kelompok.

  • Kedua, dalam tahap memunculkan role awarness itu sendiri adalah membangun sebuah rasa kepercayaan antar anggota tim atau kelompok. Dengan dibangunnya rasa kepercayaan maka kita akan semakin nyaman dengan tim atau kelompok kita, karena kita tak akan ragu untuk mengungkapkan ide-ide atau pemikiran untuk tim.

    Karena tak ragu, maka semakin cepatlah tujuan akan tercapai, karena kita juga nyaman dengan peran atau role yang kita pegang. Dan dengan nyamannya kita dengan role atau peran yang kita pegang, maka kita akan semakin aware kepada role kita dalam suatu tim atau kelompok.

  • Ketiga, dalam membangun role awareness adalah menghormati satu sama lain antar anggota tim atau kelompok. Menghormati orang lain merupakan hal yang wajib, karena jika kita menghormati orang lain, orang lain pun akan segan kepada kita. Dan itu yang akan membuat kita menyadari bahwa kita istilahnya dianggap ada oleh kelompok atau tim. Dengan itu juga, kita akan tumbuh perasaan menyadari peran kita dalam tim atau kelompok sangatlah vital.

  • Keempat, dan yang paling pasti juga dalam membangun role awareness dibutuhkan sebuah awareness itu sendiri. Yakni dari pertanyaan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Apakah kita benar-benar ingin membantu kelompok ini dalam mencapai tujuannya? Jika ya, bulatkanlah tekad diri kita dan jika sudah pasti role awareness itu sendiri akan terbentuk.

Role awareness adalah hal yang sangat penting dalam tiap individu yang berada dalam sebuah tim atau kelompok. Alasan utamanya adalah agar tujuan dari tim atau kelompok itu tercapai dengan cara yang efektif dan efisien.

Mengapa seperti itu?

Karena jika suatu individu mempunyai role awareness atau kesadaran peran maka ia pun akan mengerjakan tugas-tugas atau target dengan baik. Jadi individu tersebut tahu secara baik dan mendetail 5W+1H dalam pengerjaan suatu tugas atau target.

Role awareness juga dapat meningkatkan chemistry antar anggota tim atau kelompok. Dengan begitu maka kita akan dengan sangat mudah mengerti keadaan anggota kelompok atau tim kita. Misal apakah kita harus memberi bantuan kepada anggota tim atau kelompok setelah pekerjaan kita sendiri selesai.

Atau juga sebaliknya, misal kita dalam kesulitan, dan apakah kita bisa meminta bantuan kepada anggota tim atau kelompok. Semua itu dapat kita rasakan dengan sendirinya apabila chemistry antar anggota tim atau kelompok terbentuk.

Role awareness sendiri membutuhkan orang yang tepat dalam menjalankannya.

Misal dalam pemerintahan bila orang yang memimpin tidak tepat, misal dia hanya ingin uang dari jabatannya teresbut, bagaimana role awareness akan terwujud.

Itulah yang dilakukan oleh sosok Basuki Tjahja Purnama, alias Ahok. Walau sebenarnya sudah ada sejak orde pemerintahan Jokowi, namun Gubernur DKI Jakarta ini tetap melaksanakannya. Menurut beliau adalah sosok yang sadar tentang role awareness tersebut. Cara yang ia gunakan adalah dengan lelang jabatan.

Lelang jabatan sendiri sebenarnya bukan kata yang terlalu tepat untuk menggambarkan prosesnya. Tapi prosesnya itu sendiri merupakan seleksi seseorang untuk menduduki suatu posisi tertentu atau jabatan tertentu yang dilaksanakan secara terbuka bagi mereka yang memenuhi syarat kompetensi jabatan tersebut. Jadi bukan sembarang orang juga yang bisa menempati suatu jabatan yang dilelang.

Kembali ke inti pembahasan, apa kaitannya lelang jabatan dengan role awareness itu sendiri? Selama ini jabatan PNS sering dikaitkan dengan ada unsur KKN, misal camat A maunya ditempatkan di wilayah X, karena camat A dekat dengan walikota wilayah X, maka terkabulah permintaan itu. Dan dalam masa jabatannya, camat A tidak menjalankan jabatannya dengan benar juga.

Itulah yang ingin dihindari dari cara lelang jabatan ini, jadi dipilih orang yang benar-benar kompeten dalam menjalankan suatu jabatan. Jika orang yang terpilih kompeten, maka ia akan sadar betul bahwa ia harus dapat memenuhi target atau ekspektasi yang diberikan. Disitulah muncul kompetensi role awareness dari diri orang tersebut.

Definisi dari kesadaran peran
Kesadaran akan peran adalah kemampuan untuk menyadari peran di dunia atau di dalam suatu lingkungan tertentu. Ini merupakan kemampuan untuk memahami dimana harapan ditempatkan dan dapat dilihat secara jelas bagaimana harapan harapan tersebut terpenuhi.

Mengapa Kesadaran Peran sangat dibutuhkan?
Kesadaran akan peran adalah sebuah ukuran dari kejelasan tujuan dari pekerjaan yang sedang digeluti. Jika tidak jelas tentang apa yang benar benar diperlukan dalam suatu pekerjaan, apakah anda akan memungkinkan untuk menemukan tujuan tersebut? Perlu dinyatakan lagi: Sebelum menentukan jalur tujuan yang dituju sebaiknya harus sudah jelas seluruh jawaban yang dibutuhkan.
Pertanyaan : APA TUJUAN DARI PEKERJAAN?
Tampaknya hanya dasar tetpai hal ini bahkan menjadi suatu masalah. Faktanya rendahnya pemahaman tentang kesadaran terjadi jauh lebih banyak dari yang dibayangkan

Apa yang terjadi apabila kesadaran akan peran rendah?

  • Anda kurang memahami peran pekerjaan yang sedang dijalani
  • Tidak sesuai ekspektasi yang anda harapkan
  • Anda tidak akan meminta klarifikasi dari peran atau tanggung jawab yang sedang dijalankan

Apa akar penyebab kesadaran peran rendah?
Saya tetap percaya bahwa miskomunikasi merupakan akar dari semua disfungsi. Komunikasi yang efektif merupakan tujuan pekerjaan dan sebuah pengecualian bukan aturan. Bagaimana itu terjadi?

  • Tuliskan deskripsi dari tujuan pekerjaan (apabila memang ada) daftar mana yang sering terjadi kegagalan untuk dimasukkan kedalam pengukuran, prioritas tanggung jawab.
  • Pekerja segan mengajukan pertanyaan meminta kejelasan
  • Ketika pekerja meminta klarifikasi, mereka tidak mendapatkan jawaban yang dapat diterapkan
    Ketika ada karyawan baru yang kemudian mengharapkan karyawan tersebut untuk menebak sendiri hal hal yang akan dilakukan untuk pekerjaanyakemudian ketika review tahunan ternyata terdapat kesalahn. Ini dinamakan Stump The Chump yang mana permainannya tidak akan memiliki pemenang.

Mendapatkan peran kecil pada projek yang besar
Kami sering ditantang untuk memimpin seseorang yang memainkan sedikit peran pada rencana yang besar tetapi pekerjaan mereka dikarenakan suatu alasan. Seberapa sering anda membantu mereka memahami pentingnya alasan itu?
Semua pekerjaan memiliki tugasnya masing masing. Bagaimana anda menwarkan kriteria untuk membantu mereka memprioritaskan tugas tersebut? Apakan anda sudah membantu mereka dalam memahamu perbedaan antara darurat dan penting?

Apa yang pekerja harus lakukan?
Jika kejelasan peran anda kurang maka, anda harus:

  • Dapat lebih mengerti deskripsi pekerjaan yang dilakukan. Jika tidak ada, bekerjasama dengan atasan anda untuk menuliskannya
  • Meminta sedikit waktu pada manajemen untuk mendefiniskian peran tersebut
  • Berbicara dengan rekan rekan apa yang diharapkan
  • Mengembangkan daftar prioritas 3 dari 5 kundi akuntabilitas yang penting.

Sumber : https://chicagoexecutivecoaching.com/smartleadership/role-awareness/

KESADARAN DIRI DI LINGKUNGAN KERJA

Memahami peran yang kita pegang di tempat kerja erat hubungannya dengan mengerti akan kesadaran terhadap diri sendiri, karena jika kita bisa mengerti dan mengenali diri sendiri dengan baik maka kita akan memahami peran yang sedang kita jalankan.

Seperti yang dilansir pada halaman majalah online ini, bahwa perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi yaitu Korn Ferry Institute pada 2013 pernah melakukan penelitian dan menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian saham yang lebih tinggi mempunyai karyawan dengan beberapa titik buta pada sisi personal, dengan kata lain mereka membuktikan bahwa adanya korelasi antara kesadaran diri para pemimpin dan performa keuangan secara keseluruhan.

Biasanya kita didorong sebagai pemimpin yang fokus pada tim dan inividu kita - apa yang kita lakukan untuk melibatkan mereka dan membawa mereka ke depan dengan kita yang mendorong keunggulan kompetitif, manajemen perubahan dan peningkatan performa organisasi. Dalam melaksanakan hal-hal penting ini kita terkadang melihat berlebihan kepada diri kita sebagai pemimpin, pentingnya mengenali diri sendiri dan dampaknya kepada performa bisnis pada kenyataannya adalah salah satu hal terbaik dari yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengembangkan diri agar ia dapat mengenali apa yang sedang ia pimpin dan keputusan yang akan diambilnya.

Jika kita tahu kekuatan yang kita miliki, kita bisa menerapkannya di situasi yang tepat dan tahu kapan harus menarik kekuatan dari orang lain dalam tim.

Jika kita tahu hal yang menjadi kelemahan kita dan mengenali emosi kita dalam situasi tertentu, kita bisa mengetahui ini dan menghentkan diri dari bereaksi secara tidak tepat terhadap sebuah situasi.

Menjadi sadar diri memungkinkan kira menjadi lebih realistis tentang diri kita sendiri dalam melakukan penilaian terhadap diri, hal tersebut dapat menimbulkan rasa percaya dan hormat dari orang lain. Sebaliknya bahwa ketika kita kurang sadar diri, kita akan tampil kurang kredibel, karena orang lain lebih menyadari kekuatan dan kelemahan yang kita miliki.

Menjadi sadar diri memungkinkan kita untuk menyeimbangkan keyakinan kita dengan kerendahan hati. Menciptakan visi dengan bersedia untuk secara aktif mendengarkan ide-ide baru dan opini orang lain.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mencoba dan mengembangkan kesadaraan diri kita?

  1. Menggunakan test kepribadian untuk mengetahui karakter kita
    Tes kepribadian seperti Myers-Briggs dan SHL tes membantu untuk merefleksikan sikap, perilaku, karakteristika dan apa yang mendorong pengambilan keputusan dan menjadi lebih sadar diri.

  2. Menggunakan pertolongan profesional
    Seorang pelatih yang baik dapat sangat berharga dengan memberikan umpan balik atau masukan yang akan meningkatkan kesadaran diri kira. Pastikan kita memeriksa identitas dan sertifikasinya meskipun kita yakin bahwa dia dapat bekerja dengan kita melalui cara yang kita tentukan. Seorang pelatih yang baik juga dapat membantu kita untuk mengkaji umpan baik dari orang lain agar dapat membantu kita untuk berubah.

  3. Menyimpan catatan untuk diri sendiri
    Hal ini dapat membantu ketika kita membuat sebuah keputusan penting dari yang sudah kita harapkan sebelumnya. Pada waktu yang tepat, kembali ke catatan kita dan bandingkan apa yang terjadi dengan apa yang kita harapkan akan terjadi. Jangan hanya berpikir tentang apa yang terjadi, pastikan kita juga merefleksikan mengapa hal itu terjadi. Konsultan manajemen Peter Drucker menyebut ini sebagai satu-satunya cara untuk menemukan kekuatan kita.

  4. Bertanya pada orang lain
    Identifikasikan orang-orang yang kita ketahui dan dapat kita percayai, mintalah pendapat mereka mengenai sifat, kebiasaan, kebutuhan dan penilaian diri kita. Akan sangat membantu jika kita meminta pendapat mereka dan mereka menjawabnya secara anonim, hal ini diharapkan meraka dapat berkata jujur dan memberikan respon valid yang sangat membantu.

Ingatlah bahwa tidak hanya kebetulan bahwa titik awal bagi mereka yang mengikuti rehabilitasi adalah karena kurangnya kesadaran terhadap diri sendiri. Prinsip yang sama dari “mengetahui dirimu sendiri” juga berlaku didalam dunia kerja.