Film, menjadi sesuatu yang sangat mengagumkan ketika kita bisa memetik hikmah dari cerita kehidupan yang tergambar di film tersebut. Kalimat tersebut muncul di hati sebagai bentuk kepuasan setelah aku merampungkan menonton satu buah film.
Satu buah film yang aku selesai tonton malam ini berjudul “The Prestige”, dirilis tahun 2006, menceritakan dua orang anak muda, Borden dan Angier yang terobsesi dan mendedikasikan hidupnya kepada sulap. Cerita kehidupan mereka bermula dari sebuah intrik dimana Borden menjadi penyebab terbunuhnya istri dari Angier. Dari situlah sisa hidup mereka di habiskan untuk terus bersaing di dunia sulup dan saling mendendam satu sama lain karena berusaha menjadi yang terbaik dengan saling menyakiti.
Banyak di antara kita percaya bahwa arti kehidupan dimana kita punya tujuan dalam hidup dan kita berfokus untuk mencapai hal tersebut. Kita berusaha melakukan apa pun agar tujuan hidup kita tercapai. Keluarga, teman, lingkungan menjadi faktor yang sangat berpengaruh demi tercapainya, dan cerita kehidupan kita pun terangkai dari apa yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada poin menarik kalau kita melihat cerita kehidupan yang tergambar di dalam film “The Prestige” .Seseorang rela mendedikasikan hidupnya melakukan hal yang belum tentu benar agar tujuan hidupnya tercapai. Dan “Balas Dendam” adalah salah satu alasan terpilihnya tujuan hidup. Setiap pribadi pernah mengalami kepahitan dalam hidup, masa – masa sulit, ketidak beruntungan, ketidakmampuan, menjadi motivasi kita untuk hidup lebih baik di masa masa mendatang. Yang menjadi pertanyaan, apakah tujuan hidup yang kita pilih harus di dasari oleh hal hal tersebut, cerita kehidupan apa yang akan menjadi buah yang nantinya bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk generasi yang akan datang.
Berikut sedikit renungan agar kita tidak salah memilih tujuan hidup kita, dan pastinya cerita kehidupan kalian menjadi kisah yang meninspirasi generasi setelah ini.