Bagaimana pendapat anda tentang cewek matre?

cewek matre

Ada yang menganggap cewek matre itu adalah hal yang wajar, tetapi ada juga yang menganggap bahwa cewek matre itu adalah hal yang buruk ? Temen-temen setuju yang mana nih dan mengapa ?

3 Likes

Apa dulu definisi cewek matre ? Kalau orang yang memandang bahwa materialisme adalah hal yang penting, maka wajar aja kalau cewek matre.

Orang hidup, terutama di jaman sekarang pasti membutuhkan materi untuk menunjang kehidupannya. Rasanya naif banget kalau ada orang yang tidak memperhatikan materi.

So, kalau ada cewek pilih-pilih pasangannya yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya (dari sisi materi), ya ngga bisa disalahkan juga. Bahkan itu suatu keharusan.

Cuman masalahnya adalah sejauh mana ke-matre-an yang masih bisa ditoleransi. Kalau matrenya sudah diluar batas kemampuan, itu yang kadang-kadang malah berdampak negatif.

image

Kalau dilihat dari chat diatas, apakah dia termasuk cewek matre ?

Ya ngga juga sih. Itu artinya dia punya standar bahwa dia inginnya naik mobil. Sah-sah aja. Cuman, dampak negatif yang mungkin terjadi adalah semakin sulitnya dia mendapatkan pasangan yang sesuai. Ngga banyak laki-laki di luar sana yang bisa memberikan gaya hidup seperti chat diatas, apalagi sampe kaya selebgram.

Selain itu, mindset matre yang berlebihan akan memaksa dirinya untuk “menghalalkan segala cara” agar bisa bergaya sesuai dengan ke-matre-annya. Entah itu sampai berhutang atau mencuri bahkan sampai menjual aset yang dimilikinya untuk memfasilitasi gaya hidupnya. Untuk kasus-kasus tertentu bahkan sampai menjual dirinya untuk mendapatkan keinginannya. Banyak contohnya kok :sob:

So… jadi cewek matre itu baik, asal ke-matre-annya itu realistis dan dijadikan motivasi bagi dirinya untuk menjadi lebih baik lagi, sehingga menjadi orang yang sukses. Dan yang lebih penting lagi, mengacu pada chat diatas, jadi cewek matre kudu cerdas. Kalau misalnya cowoknya itu naik mobil, tapi mobil orangtuanya, ya jangan dianggap dia orang kaya. Orangtuanya kaya, tapi anaknya belum tentu kaya. Begitu juga sebaliknya, orangtuanya miskin, belum tentu juga anaknya ngga bisa kaya. :joy:

2 Likes

Hmm… Menurut saya wajar kalau cewek memandang kemampuan materi sebagai salah satu pertimbangan penting dalam menentukan pasangan, dengan catatan, materi bukan satu-satunya tolak ukur dan angka yang diharapkan masih dalam taraf wajar. Kalau yang begitu saya masih bisa sebut sebagai cewek realistis, apalagi kalau hubungannya sudah diproyeksikan untuk naik ke jenjang pernikahan. Bagaimanapun dalam pernikahan, cewek harus memikirkan bagaimana keberlangsungan rumah tangga ke depan. Tidak hanya soal dirinya, tapi juga soal anak-anaknya.

Kalau boleh saya definisikan, cewek matre adalah cewek yang menggunakan materi sebagai tolak ukur utama dalam hubungan. Cewek tipe ini mendambakan (sekaligus menuntut) adanya kemudahan-kemudahan finansial dari pasangannya. Biasanya mereka hanya mau menjalin hubungan dengan laki-laki yang berduit dan bisa menyudahi hubungan saat kebutuhan-kebutuhan materinya tidak lagi dapat dipenuhi atau saat ia mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan materi yang lebih dari laki-laki lain :smiley:

Yaaa sebenarnya nggak masalah sih. Namanya juga preferensi. Tapi jangan salahkan kalau sebagian laki-laki memandang bahwa perempuan bisa dibeli dengan uang.

Pesan saya buat cewek matre, dalam hubungan ada kualitas-kualitas lain yang jauh lebih mahal dari materi seperti kesetiaan, kejujuran, komitmen, tanggungjawab dan lain-lain. Selain itu, kehidupan seperti roda yang berputar. Kadang di atas kadang di bawah. Bisa jadi cowok tajir yang jadi pasanganmu saat ini akan jatuh miskin di masa depan. Bisa jadi cowok miskin yang kamu tolak jadi tajir di masa depan. Who knows?

Jika matre yang dimaksud adalah dengan menuntut terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pribadi cewek tersebut kepada pihak cowok terlebih jika mengacu pada pemaksaan maka itu tidak bisa dikatakan wajar. Sadar atau tidak perilaku tersebut membuat cewek akan dinilai mata duitan dan terkesan murahan.

Tetapi jika matre dimaksud adalah berupa standar harus punya pacar yang tingkat ekonominya setara atau lebih tinggi tidak serta merta menjadi salah. Hal itu lumrah-lumrah saja, mungkin ia ingin menjamin kesejahteraan kehidupan keluarganya jika hubungan tersebut berlanjut ke jenjang lebih serius.

sepakatt… nggak semua cewe matre itu selalu mengutamakan materi kok, tapi aspek materi juga perlu dipertimbangkan dalam kehidupan. kebiasaan yang dibangun oleh keluarganya juga termasuk salah satu faktor pengaruh, contohnya… dari kecil keluarganya selalu memfasilitasinya mobil untuk kenyamanan dia dan terhindar dari cuaca yang bisa menghalangi aktvitasnya.

adapun keluarga mereka juga berperan untuk membangun perilaku anaknya, apabila dirasa perlu untuk membentuk perilaku yang sederhana dan minimalis ya harus dibimbing dari usia dini untuk berperilaku sederhana, sehingga mereka tidak kaget dengan standar orang lain

Betul, sebenarnya tidak ada cewek yang matrai pandangan saya sebagai seorang laki-laki yang pernah pada masa seperti artikel ini. Sebagai laki-laki sudah seharusnya dapat menjamin kehidupan pasangan halalnya karena laki-laki harus memberi nafkah. Jadi wajar jika perempuan menginginkan laki-lakinya dapat menjamin kesejahteraan kehidupannya karena itu adalah tanggung jawa.

Nah jika cewek menuntut lebih dalam artian tidak wajar itu tergolong matre, karena ada unsur pemaksaan pemenuhan yang tidak normal. Disaat seperti itu laki-laki yang sebagai pemimpin keluarga harus dapat bersikap tegas agar tidak dianggap rendah dimata perempuan.