Bagaimana pendapat anda mengenai trend thrifting baju dikalangan anak muda?


Sekarang baju bekas atau thrifting sangat digandrungi anak muda, menurut kalian bagaiamana pendapat kalian mengenai hal tersebut?

2 Likes

Sebenernya tren ini bukanlah suatu tren yang baru karena kebiasaan thrifting tercipta sejak adanya revolusi industri di abad ke-19 yang menyebabkan harga pakaian sangat murah. Masyarakat menjadi memiliki kebiasaan memakai pakaian hanya beberapa kali (bahkan hanya sekali) dan kemudian membuangnya. Pakaian bekas yang dibuang tersebut kemudian dipilah dan digunakan oleh para imigran yang sangat membutuhkan pakaian namun tidak mampu membelinya. Oleh karena itu, thrifting identik dengan memilah-milah pakaian bekas yang menumpuk.

Kemudian tren thrifting semakin berkembang di dekade 1990-an yang diiringi dengan semakin populernya genre musik Grunge dan Rock yang dipimpin oleh influencer ternama pada era tersebut seperti Kurt Cobain. Kurt seringkali berpakaian dengan gaya yang identik seperti memakai ripped jeans dan flanel shirt . Pakaian tersebut seringkali tidak dijual di toko retail karena dinilai telah “rusak” mengingat ripped jeans pada dasarnya merupakan celana yang bolong. Dengan demikian, para anak muda yang ngefans dengan genre musik tersebut cenderung mengikuti gaya idolanya dengan melakukan thrifting atau memilah baju bekas. Tren ini kemudian berkembang bukan hanya di kalangan yang tidak memiliki banyak uang, namun telah menjadi gaya hidup.

Dari sejarah tersebut, aku menyimpulkan bahwa gaada yang salah sama tren thrifting. Aku setuju aja dengan tren tersebut karena tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri. Bahkan thrifting juga dapat menguntungkan jika kita mendapatkan baju bekas namun masih berkualitas bagus yang tentunya dapat dibeli dengan harga yang lebih murah. Tren ini tentunya juga dapat kita manfaatkan menjadi prospek usaha yang menarik. Namun, perlu kita perhatikan saat berbelanja baju bekas bahwa kita harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Kita harus segera mencuci baju bekas yang kita beli hingga benar-benar bersih agar terhindar dari ancaman penyakit yang menempel pada pakaian tersebut.

Sumber

https://www.ussfeed.com/a-brief-history-of-thrifting/

terimakasih pengetahuannya kak @anggapriambudi :relaxed:

Menurut aku tentang trend thrifting baju itu boleh boleh saja dan sah-sah saja selama mereka tau arti barang thrifting itu seperti apa, risiko nya seperti apa. Jika dilihat dari kacamata ekonomi, itu malah memunculkan peluang dan pasar baru untuk berbisnis lohh. Selama ini banyak juga yang sudah merambah di dunia thrifting dan memang disambut hangat oleh anak muda sebagai konsumennya. Karena menjadi fashionable itu nggak harus dari barang yang baru dan mahal. Jika dengan harga yang murah kita bisa mendapatkan barang yang sama, kenapa tidak? Tetapi kita harus tetap aware terhadap kebersihan ya! :smiling_face_with_three_hearts:

1 Like

Thrifting akhir-akhir memang semakin dikenal di masyarakat. Banyak anak muda yang melek akan trend ini dan mengikutinya. Bagi orang-orang yang telah lama melakukan thrifting, bukan rahasia lagi bahwa terkadang bisa ada beberapa permata menakjubkan yang bisa ditemukan. Thrifting selalu menjadi metode belanja yang jauh lebih terjangkau dan ini adalah cara yang lebih baik untuk mendukung sustainable fashion dengan cara membeli pakaian bekas.

Selain lebih hemat dan ramah lingkungan, selera fashion yang terus berputar juga mendorong trend Thrifting menjadi semakin populer. Thrifting menjadi jauh lebih populer di kalangan generasi muda sekarang adalah karena orang telah menemukan selera gaya mereka sendiri. Dengan bermacam model pakaian thrift, mereka bisa menemukan pakaian yang membuat seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan memiliki cara untuk mengekspresikan dirinya dengan caranya sendiri. Thrifting adalah cara yang baik bagi orang-orang untuk mendaur ulang pakaian dan membuatnya menjadi sesuatu yang benar-benar baru.

Bisnis jual-beli pakaian thrifting sudah cukup banyak saat ini. Peningkatan minat masyarakat terhadap pakaian bekas ini terjadi karena upaya penghematan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Jadi, tren ini sangat baik menurutku karena memberikan manfaat yang besar untuk lingkungan seperti :

  • Mengurangi limbah
  • Mendorong pengaplikasian daur ulang
  • Mengurangi produksi karbon, dan
  • Menghemat air
Sumber

Anonim, 2020. Manfaat thrifting untuk lingkungan

Menurut saya, trend thrifting ini saya mendukung dan sangat boleh. Mereka yang akan membeli pakaian thrifting ini pasti sudah tau apa resiko dan kemungkinan yang terjadi apabila membeli pakaian thrifting seperti itu. Saya sendiri belum pernah membeli pakaian thrifting, tetapi pernah ingin membeli. Thrifting ini juga memiliki manfaat dalam pemanfaatan kembali barang yang sudah dipakai, sehingga dapat mengurangi limbah, produksi, dan berbagai manfaat lainnya.

Trend thrifting sekarang sedang marak di Indonesia. Banyak akun online shop yang menawarkan trend thrifting ini dengan memberikan tampilan feeds instagram yang sangat apik menurut saya. Banyak juga produk-produk dari thrifting ini yang berasal dari merek terkenal di dunia. Banyak anak muda yang mengincar baju, celana, sweater, jaket yang lucu atau estetik seperti itu. Banyak pelaku online shop thrifting ini yang membagikan pengalaman mereka dalam mencari berbagai pakaian tersebut, membersihkannya, memfoto untuk upload di online shop, dan keuntungan yang mereka dapatkan.

Kegiatan thrifting ini memang sudah lama diminati oleh beberapa orang, tetapi baru menjadi sebuah tren sejak dikenalkan oleh artis-artis internasional. Banyaknya penggemar yang dimiliki oleh artis-artis tersebut, membuat mereka mencoba untuk mengikui gaya sang idola yang mana berakhir menjadi sebuah tren untuk membeli baju di toko thrift. Beberapa artis-artis terkenal yang memulai tren ini adalah Kanye West, Kurt Cobain, Shia LeBoud, dan masih banyak lainnya yang mana membuat para pengikutnya mudah untuk mengikuti gaya berpakaian sang idola. Begitu pun dengan yang terjadi di Indonesia, selain karena artis-artis internasional tersebut banyaknya influencer dalam negeri yang melakukan thrifting untuk melengkapi gaya berbusananya pun menjadi salah satu alasan remaja Indonesia menggandrungi dunia thrifting.

Menurut aku trend ini membawa banyak dampak positif, terutama untuk lingkungan kita. Seperti yang kita tau, trend fashion dari waktu ke waktu berubah dengan sangat cepat. Hal tersebut mengakibatkan banyak perusahaan memproduksi pakaian dengan cepat dan massive, dimana kegiatan produksi ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, trend thrifting ini bisa menjadi salah satu solusi dalam menyelamatkan lingkungan karena :

  • Mengurangi limbah tekstil
  • Menjaga laut bersih
  • Mengurangi penggunaan air
  • Menghentikan polusi udara

Jadi menurut aku thrifting ini adalah trend yang bagus dan layak untuk bertahan. Namun untuk masalah kebersihan, sebaiknya baju bekas yang kita beli direndam air panas dan dicuci dengan baik supaya lebih higienis dan nyaman untuk dipakai.

Referensi

https://thriftworld.com/blog/article/how-thrifting-is-helping-the-environment

Kalau menurut saya sendiri, thrifting baju ini sendiri memiliki beberapa benefit. Perlu diketahui juga tren thrifting baju ini memang sudah ada sejak lama. Biasanya bukan hanya baju bekas pakai saja yang dijual tetapi juga baju - baju baru yang mengalami sedikit cacat produksi sehingga bagi kita yang ingin melakukan thrifting baju perlu melakukan observasi mengenai kualitas baju yang mau kita beli. Kalau misalkan hanya sekedar lecek , tentunya solusinya bisa dicuci ulang dulu dan di setrika supaya kelihatan baru lagi. Dan lagi, tren thrifting baju ini juga tentunya bisa menjadi peluang usaha karena sebagian konsumen memang cenderung membeli baju dengan harga terjangkau dan tren vintage pun kini juga sedang kembali marak di masyarakat milenial dan anak muda.

Dari segi lingkungan, Thrifting baju juga dapat berkontribusi dalam pengurangan sampah dan lambah tekstil yang menumpuk tiap tahunnya karena banyaknya pakaian yang sebetulnya masih bagus terbuang sia - sia begitu saja. Dengan ini juga, thrifting juga sudah melakukan salah satu gerakan go - green yaitu re-use atau menggunakan kembali atau bahkan recyle mengingat baju - baju reuse itu ada yang bisa kita daur ulang menjadi baju - baju model baru. sekarang membuat pakaian baru sendiri itu tergolong mudah, apalagi jika dari baju bekas. tinggal buka saja youtube dan carilah video - video DIY (do it yourself) tentang bagaimana cara mengolah baju thrifting menjadi baju model baru dan sebagainya.

tren jual-beli pakaian thrifting sebenarnya sah-sah saja. jika dilihat dari sisi lingkungan, tren tersebut bisa menekan angka pencemaran yang disebabkan oleh limbah pakaian seperti sampah tekstil, polusi udara, dan lain-lain. perlu diketahui bahwa trend sebuah mode fashion itu selalu berputar, bayangkan apabila sebuah fenomena jual-beli thrifthing tidak tercipta, hal tersebut tentunya akan mengakibatkan produksi pakaian secara berlebih dan akhirnya dapat menyebabkan polusi. selain itu, budaya thrifting tentu bisa mengurangi terhadap dampak yang disebabkan oleh industri fast fashion.

Berbelanja baju bekas atau thrifting memberikan dampak positif kepada masyarakat karena bisa saja membantu dalam mengurangi sampah tekstil akibat dari pemakaian dari baju bekas yang tidak dipakai lagi. Thrifting memang sedang digandrungi masyarakat karena memberikan kualitas pakaian yang masih bagus dan layak pakai serta memiliki harga yang ramah di kantong. Bahkan, tak segan-segan toko pakaian bekas ada yang menjual model pakaian dari brand ternama.

Tetapi, selain dampak positif yang diberikan dari thrifting, ternyata hasil dari berbelanja baju bekas memberikan dampak negatif di dalamnya. Widodo dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) mengatakan bahwa baju bekas hasil impor banyak mengandung bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Beliau juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan baju bekas dari impor. Penjualan baju bekas yang impor juga dapat mengganggu perkembangan ekonomi negara.

Referensi

Ini Bahaya Gunakan Pakai Bekas Impor - Bisnis Liputan6.com

Sebenarnya trand thrifting ini suda ada dari dulu, cuma memang sekarang lagi booming banget. Trand Thrifting ini juga membawa lumayan banyak dampak positifnya, salah satunya bisa mengurangi limbah tekstil. Thrifting ini sangat bagus, karena dengan harga murah kita bisa mendapatkan merk yang lumayan terkenal jika kita pintar untuk mencarinya. Jadi, saya sangat suka jika trand thrifting ini makin naik daun.

Menurut saya thrifting sendiri sudah saya kenali sejak saya masih kecil. Ada beberapa dari keluarga besar saya yang benar-benar menggandrungi thrifting, bahkan dari atas sampai bawah itu hasil thrifting semua. Mulanya saya heran, kenapa dia begitu gemar membeli barang bekas?

Namun, thrifting kembali melejit lagi akhir-akhir ini. Menurut saya hhal in bisa jadi sangat menguntungkan ya, dengan uang yang minim kita bisa mendapatkan baju yang bagus kualitasnya bahkan bermerk. Yang paling penting adalah kita mengetahui resiko yang kita ambil ketika membeli barang bekas.

Kalau saya pribadi, awalnya mengenal thrift shop sejak 2 tahun lalu karena sering diajak oleh teman kampus ke pasar-pasar baju bekas. Jadi, saya juga tertarik karena lumayan bisa gonta ganti baju buat ke kampus dengan harga yang murah dan brand yang bagus. Cuman bedanya, para online shop sekarang, membuat baju bekas itu seperti barang baru dengan tampilan packaging yang menarik, bahkan baju-baju bekas itu di laundry. Dulu, ketika kuliah saya sempat menyambangi pasar-pasar baju bekas di Malang dan di TP pagi Surabaya. Di situ, banyak sekali pedagang baju-baju, sepatu, celana, jaket sport, dan lain sebagainya. Hampir semua lapak rame, harganya kebanyakan ada yang cuman 15rb.

Kegiatan thrifting ini memang sudah lama diminati oleh beberapa orang, tetapi baru menjadi sebuah tren sejak dikenalkan di tiktok oleh beberapa influencer. Keuntungan dari maraknya trend thrifting ialah pertama, kita ikut membantu pengusaha kecil atau UMKM. Kedua, menghemat. Ketiga, menjadi ide bisnis usaha. Dan terakhir adalah dengan thrfting kalian bisa ikut melindungi lingkungan serta mendukung program zero waste, seperti yang kita ketahui bahwa industri pakaian memiliki limbah tekstil yang dapat mencemari lingkungan.

baru baru ini aku mengetahui arti dan tujuan thrifting. Sebelumnya aku menganggap preloved, tapi ada beberapa perbedaan. Temenku percaya dengan kehadiran thrift bisa membuat mereka lebih pede dengan brand yang mereka suka namun lebih ekonomis, untuk aku belum terbiasa dan belum pernah mencoba karena alasan terbesar adalah takut pada kualitas barang ataupun sistem lainnya.