Bagaimana penanganan penyakit komplikasi parinatal?

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada ibu yang melahirkan. Bagaimana penanganan yang tepat pada penyakit ini?

Ada 2 jenis atresia bilier yaitu fetal dan perinatal. Atresia bilier fetal muncul daat bayi masih di dalam rahim. Atresia bilier perinatal lebih sering terjadi dan tidak disadari hingga 2-4 minggu setelah kelahiran. Beberapa bayi, khususnya yang lahir dengan atresia bilier fetal, juga memiliki kecacatan pada jantung, limpa dan usus.

Cara Mengatasinya

Prosedur Kasai
Prosedur Kasai biasanya merupakan terapi awal untuk atresia bilier. Saat prosedur Kasai, dokter bedah akan mengangkat saluran empedu yang tersumbat pada bayi dan mengambil usus untuk menggantinya. Lalu cairan empedu akan mengalir langsung ke usus kecil. Pada kasus operasi yang berhasil, pasien akan memiliki kesehatan yang baik dan tidak mengalami masalah hati.

Jika operasi Kasai gagal, anak akan membutuhkan transplantasi hati dalam 1-2 tahun. Walaupun setelah terapi berhasil, kebanyakan anak akan berisiko sirosis bilier obstruktif saat dewasa. Jadi, anak perlu dikontrol secara teratur untuk memonitor aktivitas hati.

Transplantasi Hati

Perkembangan dan kemajuan pada operasi transplantasi meningkatkan kesediaan dan pemakaian hati dalam transplantasi yang efisien pada anak. Sebelumnya, transplantasi hati hanya dilakukan jika hati tersedia dari donor yang cocok, dari anak kecil yang sudah meninggal. Sekarang dengan operasi lebih maju, dokter bedah dapat melakukan transplantasi hati orang dewasa untuk anak kecil. Hal ini dinamakan pengecilan atau transplantasi split liver.

Sumber : Perinatal