Bagaimana pemeriksaan-pemeriksaan dan terapi pada indigesti vagus yang terjadi pada hewan memamahbiak?

Indigesti vagus merupakan gangguan pencernaan, terutama pada ruminansia, yang berasal dari lambung muka yang ditandai dengan penurunan atau hilangnya motilitas rumen, menurunnya frekuensi atau hilangnya proses mastikasi, lambatnya pasasi tinja, serta adanya distensi rumen. Penurunan motilitas rumen disebabkan oleh adanya lesi yang mengenai ramus ventralis dari nervus vagus. Indigesti yang berlangsung kronik ini dalam beberapa minggu mampu menyebabkan kekurusan. Bagaimana pemeriksaan-pemeriksaan dan terapinya?

Pemeriksaan patologi-klinis
Perubahan yang tersifat di dalam darah penderita tidak ditemukan. Gambaran yang mungkin ditemukan dalam bentuk netrofilia dan tosis lebih mencerminkan perubahan radang kronik retikulum dan peritoneum daripada radang pada syaraf vagus.

Pemeriksaan patologi-anatomis
Perubahan-perubahan yang di temukan waktu bedah bangkai berupa sebagai adhesi serosa dari retikulum, peritoneum dan diafragma. Mungkin ditemukan perubahan induratif atau abses di daerah retikulum sebelah muka. Pada domba perubahan karena cacing Sarcosporodia atau Cysticercus tenuicollis juga dapat dijumpai di daerah yang sama seperti pada sapi.

Terapi
Pengalaman menunjukkan bahwa tidak ada cara pertolongan yang efektif, baik secara medisinal maupun secara chirurgis. Kalau diagnosa pasti dapat ditentukan. sebaiknya penderita dimanfaatkan saja untuk kepentingan konsumsi, dengan jalan dipotong. Hal tersebut terutama berlaku bagi proses yang telah berlangsung beberapa minggu.

Pada proses yang masih dalam stadium awal, pengobatan intensif terhadap retikulo peritonitis mungkin dapat menyembuhkan indigesti vagus secara tidak langsung. Sudah diutarakan bahwa ada kalanya proses indigesti vagus dapat sembuh secara spontan.

Referensi: Subronto. 1989. Ilmu Penyakit Ternak I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.