Bagaimana pemanfaatan permaculture dalam urban farming?

Pertanian identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang di desa. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan pertanian (farming) pun mulai dilakukan oleh kaum urban (perkotaan).
Dalam pelaksanaannya, urban farming tentu berbeda dengan pertanian konvensional, dari sisi pelaku maupun media tanam yang digunakan. Belum lagi adanya masalah-masalah dalam pertanian seperti hama, bibit yang kurang baik, lahan yang tidak memadai dari sisi nutrisi maupun luasnya, dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku pada urban farming.

Akhirnya, kegiatan pertanian baik konvensial maupun pada kaum urban, jadi cenderung mengarah pada produk-produk komersial seperti penggunaan pupuk atau pestisida yang berasal dari bahan kimiawi yang tidak alami. Adapun rekayasa genetika serta pemberian hormon yang tidak alami pada tanaman maupun hewan. Akibatnya terjadi kerusakan di muka bumi : fertilitas tanah menurun, kualitas pangan terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia buatan manusia. Pada akhirnya, manusia juga yang terkena dampaknya karena mengkonsumsi produk-produk tersebut. :frowning: