Bagaimana Paradigma Kesehatan Mental?

kesehatan mental

Kesehatan Mental atau Mental Health adalah perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tidak dianggap. Bagaimana paradigma kesehatan mental tersebut?

Prinsip-prinsip dalam memahami Kesehatan Mental telah diungkap Schneiders sejak tahun 1964, yang mencakup tiga hal :
11 prinsip yang didasari atas sifat manusia, yaitu:

  • Kesehatan dan penyesuaian mental tidak terlepas dari kesehatan fisik dan integritas organisme.
  • Dalam memelihara kesehatan mental, tidak terlepas dari sifat manusia sebagai pribadi yang bermoral, intelek, religius, emosional, dan sosial.
  • Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan integrasi dan pengendalian diri, meliputi: pengendalian pemikiran, imajinasi, hasrat, emosi dan perilaku
  • Memperluas pengetahuan diri merupakan keharusan dalam pencapaian dan memelihara kesehatan mental.
  • Kesehatan mental memerlukan konsep diri yang sehat, meliputi: penerimaan dan usaha yang realistik terhadap status dan harga diri.
  • Pemahaman dan penerimaan diri harus ditingkatkan dalam usaha meningkatkan diri dan realisasi diri untuk mencapai kesehatan mental.
  • Stabilitas mental memerlukan pengembangan yang terusmenerusdalam diri individu, terkait dengan: kebijaksanaan, keteguhan hati, hukum, ketabahan, moral, dan kerendahan hati.
  • Pencapaian dalam pemeliharaan kesehatan mental terkait dengan penanaman kebiasaan baik.
  • Stabilitas mental menuntut kemampuan adaptasi, kapasitas mengubah situasi dan kepribadian.
  • Stabilitas mental memerlukan kematangan pemikiran, keputusan, emosionalitas, dan perilaku.
  • Kesehatan mental memerlukan belajar mengatasi secara efektif dan secara sehat terhadap konflik mental, kegagalan, serta ketegangan yang timbul.

Kemudian sebagai prinsip yang kedua adalah 3 prinsip yang didasari atas hubungan manusia dengan lingkungannya, yaitu:

  • Kesehatan mental dipengaruhi oleh hubungan interpersonal yang sehat, khususnya di dalam keluarga.
  • Penyesuaian yang baik dan kedamaian pikiran dipengaruhi oleh kecukupan individu dalam kepuasan kerja.
  • Kesehatan mental memerlukan sikap yang realistik, yaitu menerima realita tanpa distorsi dan objektif.

Serta prinsip yang terakhir, merupakan 2 prinsip yang didasari atas hubungan individu dengan Tuhan, yaitu:

  • Stabilitas mental memerlukan pengembangan kesadaran atas realitas terbesar dari dirinya yang menjadi tempat bergantung kepada setiap tindakan yang fundamental.
  • Kesehatan mental dan ketenangan hati memerlukan hubungan yang konstan antara manusia dengan Tuhannya.

Paradigma yang digunakan dalam mempelajari kesehatan mental yang diyakini sebagai tinjauan multifaktorial, antara lain:

  • Pendekatan Biologis Dengan mempelajari fungsi otak, kelenjar endokrin, dan fungsi sensoris, pendekatan tersebut meyakini bahwa kesehatan mental individu sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan kondisi saat ibu hamil, serta faktor eksternal terkait: gizi, radiasi, usia, komplikasi penyakit.
  • Pendekatan Psikologis. Pendekatan tersebut meyakini bahwa faktor psikologis berpengaruh besar pada kondisi mental seseorang,
  • Pendekatan Sosio-kultural. Memiliki beberapa pendekatan, yaitu: stratifikasi sosial yang membahas faktor sosial-ekonomi dan seleksi sosial; interaksi sosial yang membahas fungsi dalam suatu hubungan interpersonal