Bagaimana pandangan Mary Parker Follett terhadap teori manajemen organisasi ?

manajemen organisasi

Mary Parker Follett (1868–1933) adalah seorang pekerja sosial untuk Amerika Serikat, konsultan dan pengarang berbagi buku dalam bidang demokrasi, hubungan antar manusia dan manajemen. Ia merupakan seorang ahli teori manajemen dan politik.

Follett berpendapat bahwa fungsi organisasi dalam masalah kekuasaan adalah “dengan” dan bukan “atas.” Ia menyadari sepenuhnya kondisi holistik komunitas ide yang maju atas “hubungan timbal balik” dalam suatu pemahaman atas berbagai aspek dinamis dari suatu individu dalam hubungannya dengan orang lain. Follett membela pendapat yang mengandung prisip integrasi, “pembagian kekuasaan.” berbagai pendapatnya atas negosiasi, kekuasaan, dan partisipasi karyawan sangat berpengaruh dalam pembelajaran organisasional.

Bagaimana pandangan Mary Parker Follett terhadap teori manajemen organisasi ?

Mary Parker Follett dikenal sebagai pencetus Teori Administrasi. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari Mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Konsep-konsep dasar dari teori Follett, antara lain :

  1. Prinsip saling memberikan respon. Interaksi manusia selalu mencakup pengaruh bersama dan simultan.

  2. Tujuan dari integrasi yaitu kondisi yang harmonis dari penggabungan hal-hal yang berbeda, yang menghasilkan bentuk baru, entitas baru.

Fokus utama Follett yaitu cara membangun dan menjaga demokrasi melalui integrasi perbedaan, persaingan kepentingan. Agar terjadi integrasi makan dibutuhkan representasi dari karyawan. Representasi ini disebutnya sebagai partisipasi. Jadi, karyawan dan para manajer tergabung di dalam sebuah joint committe di mana melalui inilah akan diperoleh pengetahuan khusus dan pengalaman dari masing-masing pihak.

Follet juga tidak percaya bahwa kekuasaan disalahgunakan hanya oleh kapitalis. Ia menyatakan bahwa pihak manajemen memiliki hak guna menentang setiap upaya dari serikat (pekerja, aktivis politik, dsb) untuk mengambil alih kekuasaan. Menurutnya, para reformis, pelaku propaganda, dsb bermaksud untuk menekan orang lain guna memperoleh apa yang mereka pikir baik.

Pokok pemikiran Follet pada perkembangannya akan menjadi landasan konsep bagi pemikir yang mengembangkan pendekatan pengembangan sumber daya manusia.

Pemikiran Mary Parker Follett antara lain :

  • Bekerja secara berkelompok menjadi lebih penting.
  • Pengendalian konflik dan petingnya nilai partisipasi dalam unit kerja.
  • Penggunaan pendekatan psikologi didalam manajemen organisasi.