Bagaimana olahraga menjadi salah satu strategi diplomasi publik Barrack Obama?

olahraga menjadi salah satu strategi diplomasi publik Barrack Obama

Bagaimana olahraga menjadi salah satu strategi diplomasi publik Barrack Obama?

Olahraga dalam Diplomasi Publik AS pada masa Pemerintahan Barack Obama


Salah satu instrumen yang digunakan Obama sebagai strategi diplomasi publiknya adalah dengan menggunakan olahraga. Memang penggunaan olahraga sebagai instrumen dalan diplomasi publik bukanlah hal baru yang dilakukan oleh pemerintah AS. Diplomasi publik melalui olahraga ini juga dilakukan pada masa pemerintahan sebelumnya, tetapi memang bukan menjadi instrumen utama AS dalam mencapai kepentingan nasional. Setahun setelah peristiwa 9/11, AS sebenarnya sudah memulai diplomasi publik melalui olahraga dengan meluncurkan International Sports Programming Initiatives 2002 (Prakarsa Program Olahraga Internasional).

Salah satu bentuk programnya adalah Sports Envoy Program yang akan dibahas lebih rinci dan dalam pada bab berikutnya. Program ini memang sebenarnya sudah dibentuk pada masa pemerintahan Bush. Dan kemudian pada masa pemerintahan Obama kembali memaksimalkan kembali Sports Envoy Program sebagai salah satu bentuk diplomasi publik AS.

Diplomasi publik melalui olahraga ini merupakan inisiatif dari pemerintah, yang juga melibatkan publik dan sektor swasta untuk memaksimalkan kinerja dari diplomasi publik ini. Dengan kemunculan Obama sebagai presiden baru AS, program ini menjadi salah satu instrumen penting diplomasi publik AS pada masa pemerintahannya.

Program diplomasi dalam hubungannya melalui olahraga pada dasarnya sejalan dengan keinginan AS untuk mendekati publik, termasuk mereka yang membenci AS. AS memerlukan sesuatu yang universal dan mudah diterima dan dipahami untuk menjangkau mereka, oleh karena itu olahraga kemudian menjadi salah satu pilihan yang digunakan sebagai instrumen dari diplomasi publik. Di sisi lain, hampir semua budaya dan kelompok masyarakat dimanapun mereka berada memiliki ketertarikan dan mampu mengapresiasi olahraga. Sebagaimana diungkapkan oleh Frey dan Elitze, olahraga selalu mampu menyita perhatian masyarakat.

Ini menjadikan olahraga menjadi salah satu metode yang cukup efektif untuk melakukan program-program pertukaran antar budaya. Terutama saat sekarang di mana opini publik memainkan peran penting dalam kesuksesan diplomasi. Seperti juga yang pernah dikatakan oleh mantan Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice, bahwa olahraga dan atletnya memiliki kemampuan untuk membawa orang melewati berbagai batasan agama, ras, dan wilayah. Melalui olahraga, kita dapat mengirimkan pesan mengenai sikap saling pengertian, toleransi, dan sikap saling menghormati ke seluruh dunia.

Diplomasi publik melalui olahraga pada masa pemerintahan Obama ini, memang lebih diarahkan terutama ke masyarakat Muslim dan negara-negara Islam, namun bukan berarti negara negara yang mayoritas masyarakatnya non muslim luput dari program diplomasi publik yang dijalankan pemerintah AS. Kemudian sasaran tersebut difokuskan lagi dengan target ke kalangan pemuda.

Kemudian pesan yang ingin disampaikan melalui olahraga juga cenderung sama, mengenai toleransi, saling pengertian, saling menghormati, kerja keras, dan sportifitas. Hal ini membuat kredibilitas dan konsistensi pesan yang disampaikan akan selalu terjaga. Diplomasi publik melalui olahraga ini juga mampu memenuhi dimensi komunikasi strategis dan pembangunan hubungan jangka panjang dengan individu-individu penting dari luar negeri.

Namun memang untuk jangka pendek diplomasi publik melalui olahraga memang kurang memiliki dampak yang jelas. Selain sasarannya yang sebagian besar pemuda, diplomasi dengan tema olahraga juga tidak membawa isu-isu yang politis seperti meminta dukungan untuk perang AS melawan terorisme. Dampak jangka pendek yang dapat dicapai antara lain, dengan perhatian masyarakat yang begitu besar pada olahraga, usaha AS untuk melakukan interaksi, dan menjangkau publik dari negara lain menjadi lebih mudah.

Presiden Barack Obama memang cukup dikenal sebagai presiden yang menyukai olahraga, yaitu olahraga basket yang menjadi salah satu favorit olahraganya. Bahkan beberapa waktu lalu saat kunjungan David Cameron ke Amerika, Obama tak melewatkan untuk mengajak David Cameron untuk menyaksikan pertandingan basket tingkat Universitas di Amerika. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan AS dengan Inggris.

Salah satu contoh lain perhatian pemerintah AS terhadap olahraga sebagai instrumen dari diplomasi publik adalah dengan dipilihnya Michelle Obama sebagai ketua tim Olimpiade AS yang akan berlangsung di London, Inggris. Bukan hanya Barack Obama yang dikenal menyukai olahraga khususnya olahraga basket, tetapi Michelle Obama pun juga cukup dikenal sebagai Ibu Negara yang selalu mempromosikan kebugaran dan mengkonsumsi makanan sehat.

Dengan latar belakang Presiden Obama yang menyukai olahraga, juga menjadi salah satu alasan mengapa diplomasi publik AS melalui olahraga ini menjadi instrumen penting AS dalam menjalankan diplomasi publiknya demi tercapainya kepentingan AS. Melalui olahraga ini diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat di dunia dan khususnya negara-negara Islam sebagai target dari diplomasi publik AS untuk memperbaiki citra dan hubungan AS dengan negara-negara Islam yang sempat turun di masa pemerintahan sebelum nya.

Diplomasi publik melalui olahraga ini menjadi salah satu cara yang dimanfaatkan pemerintah AS untuk menjangkau publik, terutama pemuda, dan membawa pesan-pesan seperti demokrasi, HAM, kebebasan dan toleransi. Anggaran diplomasi publik yang terus meningkat juga menjadi salah satu sebab AS mampu memperkaya pilihan cara diplomasi publiknya yaitu dengan olahraga.