Nadiem Makarim atau selaku pendiri Go-Jek ini tetap bisa diterima oleh masyarakat adalah karena telah berhasil menebak kemauan pasar dan mau mengerti bahwa pelanggan tidak hanya terbatas pada pembeli. Dulu, pelaku bisnis hanya bersikap baik terhadap pembeli dan apabila mereka tidak membeli terkesan acuh dan tidak ramah.
Pelaku bisnis, khususnya transportasi online mengartikan pelanggan adalah seorang rekan, tim bahkan raja. Karena hal itu, pelaku bisnis harus benar-benar fokus pada customer dan masyarakat umum pengguna jasa. Mereka pun harus menyadari bahwa pasar menginginkan mereka menjadi prioritas dan skala kebutuhan perusahaan.
Setidaknya, hal inilah yang dilakukan oleh penyedia jasa transportasi online seperti Gojek. Selama ini, mungkin banyak pelanggan menghabiskan waktu untuk menunggu angkutan datang, atau mereka naik angkutan umum dengan pengemudi yang kurang ramah, ugal-ugalan dan customer tidak merasa nyaman sama sekali. Benar, banyak customer dikecewakan.
Apabila Anda melihat kemajuan para pelaku bisnis dunia maya lebih dikarenakan berhasil memberikan informasi secara jelas, pasti dan pelanggan sudah mengetahui harga sejak awal. Sehingga, tidak lagi mereka merasa gelisah dengan harga yang diberikan karena sudah jelas.
Nah, tentu dari hal ini sudah kita ketahui bahwa masyarakat di era digital sudah melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan sebuah transaksi. Sehingga hal utama yang diperlukan adalah kevalidan harga sebuah produk dan tentu tanpa adanya cacat sesuai yang mereka minta.
Keberhasilan Go-Jek dalam merebut pasar merupakan hal yang patut kita apresiasi. Walaupun dibeberapa kota, layanan berbasis online tersebut ditentang tetapi transportasi online telah merambat kesemua sektor. Bahkan Gojek tidak hanya menyediakan layanan jasa mengantar. Namun, sudah memberikan solusi bagi warga Jakarta dan beberapa kota lainnya.
Bayangkan, sebanyak 10 juta orang telah mengunduh dan menikmati layanan yang mereka berikan. Bisa dikatakan, pengusaha startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini adalah startup terbesar di Indonesia. Bahkan dalam proses perbaikan tersebut, Gojek telah menyediakan 15 jasa layanan, dari Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Box, Go-Massage, Go-Clean, Go-Glam, Go-Tix, Go-Busway, Go-Pay, Go-Med, Go-Auto dan yang terbaru adalah Go-Pulsa.
Nah, akibat perbaikan yang dilakukan terus menerus ini. Perusahaan Go-Jek yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini telah berhasil meningkatkan daya saing mereka dan meninggalkan pola-pola bisnis konvensional yang usang ditelan zaman.