Bagaimana musik dapat mempengaruhi kita dalam mempersepsikan realita?

musik dan persepsi manusia

Studi baru yang dilakukan di Universitas Groningen menemukan bahwa musik memiliki efek dramatis pada persepsi. Penelitian yang berfokus pada kemampuan orang “melihat” wajah bahagia dan wajah sedih ketika mendengarkan track musik yang berbeda. Mendengarkan musik bahagia atau sedih tertentu dapat merubah bagaimana orang mempersepsikan dunia.

Apakah benar bahwa musik mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan dunia ?

Persepsi merupakan suatau proses yang dimulai dari panca indera hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehigga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Persepsi artinya tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.

Proses persepsi dipengaruhi oleh perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan, motivasi, dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri induividu.

Persepsi itu bersifat subjektif atau individual.

Di samping itu masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi proses persepsi, yaitu faktor eksternal yang terdiri dari faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan persepsi itu berlangsung. Faktor internal dan eksternal ini saling berinteraksi dalam mengadakan persepsi.

Lingkungan atau situasi, khususnya yang melatarbelakangi stimulus, berpengaruh dalam persepsi, lebih-lebih bila objek persepsi adalah manusia. Objek dan lingkungan yang melatarbelakangi objek merupakan kebulatan atau kesatuan yang sulit dipisahkan. Objek yang sama dengan situasi sosial yang berbeda, dapat menghasilkan persepsi yang berbeda ( Walgito, 2003).

Musik merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek. Penelitian telah membuktikan bahwa terdapat pengaruh musik klasik pada saat meminum wine. Hasilnya, timbul rasa yang tidak muncul saat diminum tanpa mendengarkan musik klasik.

Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Kiki Fibrianto STP MPhill PhD, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, tentang pengaruh musik terhadap persepsi cita rasa suatu makanan pada manusia. Penelitian yang dilakukan adalah pengaruh musik klasik Mozart saat seseorang mengonsumsi cokelat. Hasilnya, musik Mozart mempertajam rasa pahit dan aroma panggang dari cokelat.

Oleh karena itu, musik akan mempengaruhi persepsi manusia tentang segala hal, baik objek yang sederhana hingga objek yang kompleks, misalnya persepsi dunia itu sendiri.

Menurut saya, berdasarkan pengalaman, persepsi penggemar rock akan melihat dunia sebagai tempat yang penuh dengan ketidakadilan, chaos, dan sangat tidak teratur, sedangkan penggemar musik slow akan melihat dunia dengan lebih tenang.

Bahkan, berdasarkan pengamatan saya, penggemar gamelan jawa melihat dunia dengan persepsi bahwa dunia adalah suatu tempat yang damai, tenang, dan penuh dengan peluang. Mereka melihat dunia dengan penuh “kebijaksanaan”.