Bagaimana mitos tedak sinten pada bayi berumur 7 bulan jika dilihat dari ranah Semiotika Komunikasi?

image

bagaimana pendapat kalian tentang tedak sinten pada bayi ? apakah berpengaruh pada kehidupan nyata ?

budaya jawa sangatlah beragam terutama budaya tedak sinten. budaya ini khusus untuk merayakan bayi mereka yang berusia 7 bulan. bagaimana mitos yang dikaji oleh semiotika ? teori siapa yang akan digunakan ?

mitos tedak sinten ini menggunakan kajian semiotika milik barthes. Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan
kebudayaan itu merupakan tandatanda, semiotik itu mempelajari sistemsistem, aturan-aturan, dan konvensikonvensi yang memungkikan tanda-tanda tersebut mempunyai arti
(Preminger dalam Pradopo, 2003: 119). inilah langkah tahapan tedak sinten beserta makna mitos yang terkandung diacara tersebut :

1. bayi dipanjatkan tangga yang terbuat dari tebu
image

maksud dari panjat tangga ini, mitosnya dipercaya bahwa hidup itu diibaratkan tangga yang tidak sesuai alur yang selalu berada diatas pasti ada saatnya kita berada dibawah

2. bayi melalui proses napaki jadah atau berjalan di atas jenang yang terbuat dari ketan

Ada tujuh warna jadah yang dilewati bayi. Ketujuhnya adalah hitam, ungu, biru, hijau, merah, kuning dan putih. mitos ini dipercaya bahwa hidup berawal dari yang gelap dan berakhir dengan terang.

3. bayi dimasukkan dalam kurungan ayam

image

tujuan bayi dimasukkan dalam kurungan ayam adalah sebagai simbol dunia. namun dapat dipercaya bahwa Semua simbol profesi ada di kurungan. Menjadi semacam penuntun bagi bayi dalam memilih pekerjaan nanti.

4. bayi dimandikan dengan air dari tujuh rupa

image

mitosnya jika bayi dimandikan dengan air dari tujuh rupa dipercaya pitulungan. Setiap sumber memiliki warna, rasa dan khasiat sendiri. Harapannya, dalam hidup senantiasa mendapatkan pitulungan atau pertolongan.

5. bayi ditempatkan dalam tikar yang sudah diberi uang koin dan beras kuning

image

makna ini adalah rejeki dan kehidupan yang dilambangkan dengan beras. Menurut Ki Suryo, dalam hidup mencari panguripan dan upo (butiran nasi). namun ada makna secara filosofis yaitu dalam proses ini, meski bergelimang uang dan kesejahteraan jangan sampai terperdaya.

6. bayi dibiarkan bermain dengan teman sebaya

image

Maknanya, dalam hidup selalu butuh teman dan bersosialisasi. dalam islam selalu diajarkan hubungan baik dengan manusia selain hubungan baik dengan Allah.

begitulah mitos tedak sinten jika dikaji dari sisi semiotika mitos milik Barthes. segala kehidupan kita selalu dikelilingi oleh kepercayaan metafisis, boleh percaya atau tidak. karena hal yang dimitoskan seringkali terjadi dikehidupan kita.

sumber :
Barthes, Roland, Mitologi, (Terj. Nurhadi & Sihabul Millah), Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2004.
Budiman, Kris. 2003. Semiotika Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik