Bagaimana metode dalam EMV (Expected Monetary Value) ?

Expected Monetary Value atau yang biasa disingkat dengan EMV merupakan salah satu tools yang ada dalam quantitative risk analysis. Bagaimana metode yang digunakan dalam EMV (Expected Monetary Value) ?

EMV (Expected Monetary Value)


sumber gambar: wikihow

Nilai moneter yang diharapkan dalam memperhitungkan semua hasil yang mungkin dan probabilitas dari setiap strategi alternatif (decision). Hal ini dicapai dengan mengalikan hasil yang mungkin (possible outcome) dengan probabilitas mereka dan menambahkan kelipatan ini untuk setiap strategi. Kemudian, strategi dengan biaya tertinggi (atau terendah, dalam hal biaya) EMV dapat dipilih.

Rumus perhitungan EMV menururt Schuyler, 1993 adalah:

EMV(x) =S [PV(x) * p(x)]

Keterangan:
x = possible outcome,
PV (x) = Present Value of outcome ,
p (x) = probability of outcomel.

Formula ini memungkinkan kemungkinan bahwa hasilnya akan di masa depan, sehingga membutuhkan penggunaan nilai sekarang dan arus kas yang didiskon.

Contoh perhitungan
Dengan analisis EMV, untuk mengevaluasi dua vendor:

  • Vendor A memiliki kemungkinan 50% untuk tepat waktu, kemungkinan 30% terlambat biaya tambahan 40.000 dan kemungkinan 20% memberikan lebih awal pada penghematan 20.000.
    EMV: (30% x 40.000) + (20% x - 20.000) = 12.000 + ( 4,000) = $ 8.000

  • Vendor B memiliki probabilitas 30% untuk tepat waktu, kemungkinan 40% terlambat biaya tambahan sebesar 40.000 dan kemungkinan 30% memberikan lebih awal pada penghematan 20.000.
    EMV: (40% x 40.000) + (30% x - 20.000) = 16.000 + ( 6.000) = $ 10.000

Berdasarkan EMV, Vendor A akan menjadi pilihan yang lebih baik karena biaya potensial lebih rendah.

sumber:
https://www.pmi.org/learning/library/decisions-quantitative-making-process-7466

https://www.pmlearningsolutions.com/blog/sensitivity-analysis-versus-expected-monetary-value-emv-pmp-concept-26