Bagaimana Merawat Kuku Akrilik Kuku Akrilik?

Bagaimana Merawat Kuku Akrilik Kuku Akrilik?

Kuku Akrilik merupakan salah satu cara untuk menjadikan kuku anda cantik setelah perawatan manicure.


perlu kamu ketahui berikut ini keuntungan sebelum memutuskan untuk memasang kuku akrilik. Pertama, kuku akrilik merupakan cara bagi orang-orang yang memiliki kuku rapuh dan lunak (seperti saya) supaya bisa terlihat memiliki kuku yang panjang dan kuat. Dengan kuku akrilik, kamu nggak perlu khawatir lagi deh akan persoalan kuku patah setengah. Kedua, kuku akrilik juga mudah dirawat. Minta nail artist kamu untuk menyesuaikan panjangnya kuku sesuai dengan yang kamu inginkan sehingga kamu bisa tetap merawatnya selagi menunggu kuku baru tumbuh. ika ini akan jadi pertama kalinya kamu pakai kuku akrilik kamu pasti akan merasakan kuku kamu seperti sedang pakai korset, alias ketat. Jika ini cukup mengganggu selama lebih dari satu atau dua hari, coba kembali ke salon kamu dan minta nail artist untuk mengurangi intensitas ketegangannya.

Akrilik membutuhkan perawatan rutin

Kehidupan pakai kuku akrilik ini sayangnya butuh komitmen tinggi. Kalau kamu nggak siap untuk pergi ke salon setiap 2-3 minggu sekali, maka kamu better pikir-pikir lagi deh. Melewatkan masa pengisian ini bisa berbahaya bagi kuku asli kamu. Saat kuku tumbuh, kemungkinan kelembaban masuk di antara kuku alami dan akrilik dapat meningkat. Ketika ini terjadi, kemungkinan jamur bisa tumbuh, bisa membahayakan kesehatan kuku, dan bisa tidak menyenangkan untuk dilihat.

1. Mulailah dari yang pendek dulu

Jika boleh memberikan saran nih, untuk kamu yang baru pertama kali pakai kuku akrilik, sebaiknya mulailah dengan kuku yang pendek dulu. Ini memastikan kamu supaya bisa terbiasa dengan penggunaan kuku ini. Percaya deh, hampir semua orang yang saya tanya opininya di awal penggunaan kuku akrilik, pasti menjawab bahwa mereka awalnya agak merasa aneh dan nggak nyaman. Ini juga akan membantu kamu kalau sewaktu-waktu kamu akan membuka kaleng soda, mengetik, olahraga hingga keramas.

2. Kuku akrilik patah

Untuk menghindarinya, yang bisa kamu lakukan adalah berhati-hari dan pilih kepanjangan kuku yang masuk akal. Jika kamu nggak sengaja mematahkan kuku akriliknya, coba perbaiki segera. Tapi jika patahnya kuku ini membuat kuku asli kamu berdarah, berikan waktu sampai ia pulih, baru deh pasang kuku akrilik kembali.

3. Rajinlah pakai pelembab tangan

Nggak hanya rutin melakukan pengisian aja, kamu juga harus memastikan kalau tangan dan kuku kamu lembab setiap hari. Dengan menjaga kelembapan tangan, kuku akrilik dapat bertahan lebih lama. Gunakan pelembap yang berkualitas dan melindungi kulit tangan secara intens.

4. Kuku asli bisa jadi rusak ketika kuku akrilik dilepas

Walaupun kamu nggak pakai dalam waktu lama, kuku asli kamu juga ikut merasakan efek pakai kuku akrilik karena dipakai selama 24 jam setiap hari. Kuku akrilik akan ikut terdorong mengikuti pertumbuhan kuku yang baru dan bisa nggak seimbang jika kamu nggak memotongnya. Untuk mencabut dan melepaskan kuku akrilik dengan aman, rendamlah di dalam nail polish remover sampai lunak dan kikir kuku akrilik tersebut sampai hilang. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama tetapi sangat worth it pada akhirnya. Oh iya, jangan pernah sekalipun kamu mencopot dengan cara menariknya. Nggak cuma sakit, cara memaksa ini bisa membuat kuku asli kamu jadi lemah dan rapuh selama berbulan-bulan.

Sarannya , sebaiknya lakukan proses ini tetap di salon karena lebih cepat dan terutama, aman, daripada melakukannya sendiri di rumah. Sang nail artist pertama akan menghapus semua nail art seperti batu atau permata yang menempel di kuku, lalu melepas cat kuku dengan menggosok dan merendamnya dalam nail polish remover. Kemudian ia akan menggunakan mesin bor khusus untuk kuku untuk melepaskannya. Kuku akan terasa kasar, namun sebenarnya ini berfungsi agar cairan nail polish remover dapat meresap lebih cepat dan memudahkan proses penghapusan.

1. Jaga sebisa mungkin agar kuku Anda tetap kering.

Anda tidak akan ingin kuku Anda terangkat, yang merupakan akibat jika tangan dan kuku Anda selalu dalam keadaan basah. Untuk mencegah kuku Anda terangkat, cobalah:

  • Keringkan tangan Anda dengan baik menggunakan kain atau handuk setiap kali Anda selesai mencuci tangan, meninggalkan kamar mandi, atau setelah berenang.
  • Pakailah sarung tangan berbahan karet atau lateks setiap kali mencuci piring.
  • Taburkan sedikit bedak bayi pada tangan jika pada dasarnya Anda memiliki tangan yang lembap. Bedak bayi akan menghilangkan kelembapan.

2. Cucilah tangan Anda dengan sabun antibakteri.

Bakteri dapat dengan mudah menyerang kuku asli Anda, sehingga mengakibatkan kerusakan dan infeksi pada kuku. Pastikan untuk mencuci tangan Anda, atau sesekali cucilah tangan Anda menggunakan sabun antibakteri untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi bakteri.

3. Perbaiki segera kuku yang rusak.

Jika bagian kecil dari kuku Anda rusak, kembalilah ke salon dan mintalah ahli kecantikan untuk memeriksanya. Banyak salon mau memperbaiki kuku yang rusak beberapa hari setelah kedatangan pertama Anda secara cuma-cuma, dan jika tidak, mereka akan mengenakan biaya lebih sedikit daripada biasanya untuk perbaikan singkat.

4. Seminggu sekali, cat kembali kuku Anda.

Percantik kembali kuku akrilik Anda dengan membubuhkan cat kuku berwarna bening, biarkan mongering, kemudian kikirlah. Dengan begitu, Anda dapat mempertahankan tampilan yang bersih pada kuku Anda dan membuat cat akrilik dapat bertahan lebih lama.

  • Setiap dua minggu sekali, kunjungilah salon dan minta kuku Anda dikikir kembali. Pengikiran kuku kembali akan membantu menempelkan kuku akrilik pada lempeng kuku asli Anda, sehingga mengurangi risiko infeksi dan membuat kuku Anda terlihat lebih berkilau.

5. Hanya gunakan penghapus cat kuku yang tidak mengandung aseton.

Jika Anda memutuskan untuk menghapus cat kuku, jangan memakai penghapus cat kuku apa pun yang sudah lama. Aseton dapat memperburuk akrilik, sehingga menjadikan aseton bukan produk yang tepat untuk kuku akrilik. Sebaliknya, carilah penghapus cat kuku yang selain menghapus cat, juga melembutkan kuku dan kutikula.

6. Berhati-hatilah dengan kekeringan, kemerahan atau pengelupasan pada kulit.

Carilah tanda-tanda kekeringan, kemerahan dan pengelupasan kulit di daerah sekitar kuku akrilik Anda. Hal ini mungkin adalah tanda dari dermatitis, yang menunjukkan bahwa kulit Anda tidak bereaksi dengan baik terhadap kuku akrilik. Jika kulit Anda tidak bereaksi dengan baik terhadap akrilik, itu mungkin adalah tanda untuk menghentikan penggunaan.

7. Bubuhkan losion pada tangan dan bagian di antara jari-jari untuk mencegah kekeringan.

Tangan yang terlalu kering dapat merusak tampilan kuku akrilik. Namun bakteri dan jamur biasanya berkembang di tempat yang lembap, jadi jangan biarkan tangan Anda tetap lembap dalam waktu yang lama.

8. Beri minyak pada kuku Anda satu atau dua kali sehari untuk menjaga kelenturan kuku.

Kuku yang tidak terawat memiliki lebih besar kemungkinan untuk menjadi kaku, dan akhirnya patah. Berilah minyak pada kuku Anda dengan minyak yang netral seperti minyak rapa ( rapeseed oil ).

Merawat akrilik dan kuku Anda yang sebenarnya adalah 2 komponen penting dalam merawat kuku akrilik Anda. Kebanyakan wanita berpikir bahwa kuku akrilik tidak perlu perawatan, tetapi mereka salah. 10 tips ini akan membantu Anda merawat kuku akrilik dan alami dengan baik!

  1. Bersikaplah Lembut
    Ini adalah hal yang paling penting untuk diingat. Jangan gunakan kuku Anda untuk membuka benda atau membuka kaleng. Anda dapat merusak akrilik dan merusak kuku Anda sendiri. Anda harus merawat kuku panjang dengan lembut karena mematahkannya bisa sangat menyakitkan!

  2. Jaga Kuku Anda Kering
    Anda harus menjaga kuku tetap kering karena air dapat menyebabkan lem mengendur. Kuku akrilik dapat menarik jamur dan bakteri dan kelembaban hanya membiakkannya. Selalu keringkan kuku Anda setelah mencuci tangan dan kenakan sarung tangan jika Anda perlu merendam jari selama tugas, seperti mencuci hewan peliharaan Anda.

  3. Perbaiki Kerusakan dengan Cepat
    Jika Anda melihat keripik dan retakan pada kuku Anda, Anda harus memperbaiki secepat mungkin. Jangan menunggu keadaan menjadi lebih buruk - masalah kecil lebih mudah dan lebih murah untuk diperbaiki.

  4. Jangan Gunakan Aseton
    Anda harus berhenti menggunakan aseton karena menyebabkan akrilik memburuk. Anda harus menghindari apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan pada akrilik Anda seperti terpentin, panas, Goo Gone dll.

  5. Oleskan Kuku Anda Setiap Hari
    Oleskan minyak netral ke akrilik Anda setiap hari. Minyak akan membuat kuku Anda fleksibel dan akan mencegah retak. Anda dapat menggunakan minyak jojoba atau minyak lobak karena minyak penetras yang menakjubkan.

  6. Jaga Kulit Sekitar Kuku Anda Sehat
    Anda harus menjaga kulit di sekitar kuku Anda sehat. Melembabkan setiap hari dan perhatikan apakah ada kemerahan atau kekeringan di sekitar akrilik Anda. Ini dapat menunjukkan infeksi dan Anda harus menghapus akrilik Anda.

  7. Oleskan Clear Nail Polish
    Oleskan cat kuku bersih ke akrilik Anda seminggu sekali. Ini akan membantu Anda mempertahankan lapisan kuku Anda dan mengurangi risiko infeksi.

  8. Cuci secara teratur
    Selalu cuci kuku akrilik Anda dengan sabun antibakteri. Ini akan mengurangi risiko infeksi. Anda juga bisa membersihkan kuku menggunakan ujung-Q yang dibasahi alkohol untuk mencegah bakteri.

  9. Oleskan Vitamin E
    Vitamin E luar biasa untuk kuku Anda dan Anda perlu mengoleskannya pada jari dan kuku Anda setidaknya sekali seminggu. Vitamin E memberikan dasar yang baik untuk kuku akrilik Anda dan menjaga kuku alami Anda tetap sehat.

  10. Jangan Memperbaiki Akrilik Anda Sendiri
    Jangan mencoba memperbaiki kuku akrilik Anda yang rusak. Anda dapat melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan.