Bagaimana merawat anakan burung perkutut ?

Bagaimanakah cara merawat anakan perkutut, karena perawatan perkutut dewasa dan anakan pasti berbeda ?

CARA MERAWAT ANAKAN BURUNG PERKUTUT

Apabila telur yang dierami telah menetas, perkutut betina menjadi tidak terlalu liar. Perkutut betina menjadi lebih sering berada di sarang sarang untuk melindungi anaknya. Setiap ada yang mendekatinya lalu diancam dengan patukan.
Seminggu setelah menetas, anak perkutut sudah tumbuh besar. Sebagian besar tubuhnya sudah ditumbuhi bulu-bulu jarum. Pada umur ini, anak perkutut belum aktif bergerak. Organ-organ geraknya, sayap dan kaki, masih terlihat sangat lemah. Kakinya belum mampu mengangkat tubuh dan sayapnya belum bisa dikepak-kepakkan.
Pada umur sekitar sepuluh hari, sebaiknya dilakukan pemasangan cincin pada kaki anak perkutut. Pemasangan dilakukan dengan cara memasukkan cincin pada tiga jari yang menghadap ke depan, lalu didorong ke belakang hingga melewati jari yang menghadap ke belakang. Setelah melewati jari yang menghadap ke belakang berarti cincin telah terpasang pada kaki perkutut. Jika pemasangan cincin terlambat, cincin akan susah terpasang karena kaki anak perkutut sudah tumbuh besar dan kaku.
Setelah dipasangi cincin atau umur sepuluh hari, anak perkutut bisa tetap dipercayakan ke induknya sendiri sepanjang induknya tidak menelantarkan anak-anaknya atau dititipkan ke puter untuk dibesarkan. Dengan dititipkannya anak perkutut ke puter, induk perkutut dapat segera bertelur lagi. Namun, jangan lupa untuk membuang bahan sarangnya dan mengganti bahan sarang yang baru seminggu kemudian. Anak perkutut akan diasuh oleh puter hingga mampu hidup sendiri.
Umur dua minggu bulu-bulu jarum mulai mengembang dan anak perkutut mulai berusaha keluar dari sarang. Pada umur ini, anak perkutut sering terlihat bertengger di tenggeran. Gerakannya menjadi semakin aktif, terutama saat lapar. Kakinya mulai bisa digunakan untuk melompat, sedangkan sayapnya mulai bisa dikepakkan.
Pada umur tiga minggu, anak perkutut mulai sering mengepak-ngepakkan sayap. Bulu-bulunya pun semakin sempurna menutup tubuh. Ketika lapar anak perkutut seumur ini akan mengejar induknya untuk minta suap. Sarang semakin sering ditinggalkan.
Umur empat minggu anak perkutut mulai bisa terbang meskipun belum sempurna. Selain bisa terbang, anak perkutut juga mulai bisa makan sendiri. Anak perkutut yang telah berumur empat minggu bisa dipisah dari induknya (disapih).