Terdapat beberapa tipe pola asuh orang tua terhadap anaknya:
Pola asuh otoriter (authoritarian parenting): Orangtua dengan tipe pola asuh ini biasanya cenderung membatasi dan menghukum.
Pola asuh demokratis/otoritatif (authotitative parenting): Pola pengasuhan dengan gaya otoritatif bersifat positif dan mendorong anak-anak untuk mandiri, namun orangtua tetap menempatkan batas-batas dan kendali atas tindakan mereka.
Pola asuh permisif (permissive parenting): Orangtua dengan gaya pengasuhan ini tidak pernah berperan dalam kehidupan anak. Anak diberika kebebasan melakukan apapun tanpa pengawasan dari orangtua.
Jadi pola asuh yg paling baik menurutmu yg mana? Dan kenapa?
Menurut saya pola asuh orang tua yang tepat untuk perkembangan anak adalah pola asuh fleksibel. Maksudnya disini orang tua dapat menjadi peran apapun mengikuti pemikiran anak. Tidak hanya menjadi orang tua yang berhak untuk mendidik, memantau perkembangan dan mengawasi anak akan apapun yang dilakukan anak baik dirumah maupun diluar rumah. Tetapi orang tua dapat menjadi sahabat bagi anak, untuk dapat mendengarkan keluh kesah anak dan memberikan sedikit motivasi-motivasi untuk mendorong anak lebih terbuka. Dengan pola asuh seperti ini anak akan merasa bahwa orang tua tidak hanya sebagai orang tua yang harus ditakuti dan dihormati saja. Tetapi ornag tua adalah tempat anak untuk menampung segala keluh kesah, mendengarkan segala aktivitas maupun planning anak tentang suatu kegiatan yang ingin dicapainya. Dengan begitu orang tua akan jauh lebih dekat dengan anak dan anak juga akan merasa lebih nyaman berada dirumah.
Menurut saya, pola asuh orang tua yang baik adalah pola asuh yang tidak mendasarkan segala sesuatunya dengan amarah. Marah sih boleh, tapi harus disesuaikan dengan usia anak juga. Jangan sampai karena keegoisan orang tua yang menginginkan sang anak disiplin malah kelewat batas hingga berakibat mental sang anak jadi rusak. Sebagai orang tua kita harus mendidik sesuai porsinya, ketika masih balitakita tekankan pada pola asuh yang sabar, memberi pengertian sedikit demi sedikit, penuh kasih sayang, dll agar mental anak tidak rusak ketika sudah dewasa nanti.
